JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Fasilitas yang layak dan nyaman seharusnya dapat dirasakan peserta didik dalam menimba ilmu. Namun tidak halnya dengan yang terjadi di SDN 163 Kota Jambi, yang berada di Kecamatan Jambi Timur.
Siswa yang bersekolah di situ, harus merasakan belajar di ruang kelas yang kurang nyaman.
Sebab, ruang belajar di sekolah itu ada yang masih rendah dibanding dengan jalan dan lapangan sekolah. Dinding pun dari papan, dan banyak debu di dalam ruangan.
Namun, Kepala SDN 163 Kota Jambi, Rosmi mengatakan, kekurangan pada sekolahnya itu sudah disampaikan kepada Dinas Pendidikan Kota Jambi.
Baca Juga: Sawit Capai Harga Tertinggi, Sekarang Rp 3.909,97 per Kilogram
Baca Juga: Lampu Rem Tambahan Bikin Silau, Dirlantas Polda Jambi Itu Tidak Boleh
Saat ini, menurutnya pihaknya tinggal menunggu waktu pencairan dari Dinas PUPR Kota Jambi, dan akan segera dibangun WC dan ruang pelayan.
“Mungkin itu untuk tahap awal. Nanti, akan dibangun lagi kelas-kelas. Karena memang pembangunan ini secara bertahap. Sebelumnya sekolah kita kan papan, tapi beberapa kali ada rehab, sekarang jadi semi permanen,” ujarnya.
Rosmi menyebut, bahwa pihaknya mendapatkan kucuran dari Dinas PUPR setelah adanya ketok palu belum lama ini. “Kalau sudah cair, bisa langsung diperbaiki. Ini kan memang sekolah lama, sekolah Inpres,” ujarnya.
Bahkan, kata dia sekolah tersebut kerap banjir jika hujan deras mengguyur. Namun memang tidak pernah banjir saat sekolah sedang belajar. Sehingga siswanya tidak pernah diliburkan terkait banjir yang melanda sekolahnya tersebut.
Baca Juga: Edi Purwanto: Oknum Distributor Minyak Goreng Jangan Bikin Susah
Baca Juga: Invasi Rusia Pengaruhi Kedelai di Jambi
“Untuk rincian pasti berapa nominal dan kapannya, kita kurang paham. Yang jelas tinggal pelaksanaan saja, akrena usulan sudah disetujui,” tandasnya.(tav/zen)