JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Jenazah warga Dusun Sumotuwo, Desa Sumokembangsri, Kecamatan Balongbendo bernama Tukiman diduga ditahan oleh sebuah rumah sakit swasta di Sidoarjo.
Tukiman dinyatakan meninggal akibat penyakit jantung dan paru-paru pada Senin (10/1) malam.
Anak almarhum Tukiman mengatakan kalau ayahnya sempat dirawat di RS Anwar Medika selama tiga hari sebelum dinyatakan meninggal.
“Bapak dirawat sejak Sabtu (8/1). Saya tidak tahu kalau Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik bapak sudah tidak aktif. Keterbatasan biaya membuat jenazah bapak sempat tidak boleh dibawa pulang,” kata dia, Rabu (12/1).
Kabar dugaan penahanan jenazah yang dilakukan rumah sakit itu pun menyebar luas.
Keluarga Tukiman sempat mengaku kalau pihak rumah sakit baru mengizinkan jenazah dibawa pulang setelah biaya perawatan almarhum dilunasi.
Wakil Bupati Sidoarjo Subandi merasa prihatin atas kejadian itu. Sayangnya, pihaknya tak bisa menanggung biaya perawatan Tukimin karena dirawat di rumah sakit swasta.
KIS yang dimiliki almarhum juga sudah berhenti. Namun, Subandi bersama paguyuban kepala desa di Sidoarjo berupaya menuntaskan permasalahan tersebut.
"Alhamdulillah, jenazah sudah dibawa pulang dan dikebumikan. Semoga hal seperti itu tidak terulang lagi," ucap dia.
Dia mewanti-wanti kepada seluruh pejabat pemerintahan untuk segera menyelesaikan persoalan serupa bila terjadi kembali.
"Harapan saya ke depan jangan sampai terjadi seperti begitu lagi," kata Subandi. (mcr12/jpnn)