JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Kualatungkal - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Tanjungjabung Barat menurunkan sejumlah tim untuk eliminasi hewan penular rabies (HPR), hal itu dilakukan sebagai tindaklanjut dari laporan masyarakat dan agenda runtin setiap tahun nya diwilayah Tanjab Barat.
Dalam sepekan ini, setidaknya terdapat tiga ekor anjing liar tanpa tuan yang bekeliaran disekitaran kota Kualatungkal yang turut dieliminasi oleh petugas. Seperti yang disampaikan oleh dr. Julandi, Kasi Kesehatan Hewan (Keswan), Disbunnak Tanjab Barat.
"Kemarin setelah kita lakukan penelusuran di wilayah Kecamatan Tungkal Ilir, terdapat tiga ekor anjing liar, tidak ada tuan nya, kita langsung amankan dengan melakukan eliminasi terhadap ketiga ekor anjing liar tersebut,"ujarnya.
Lebih lanjut, dr. Julandi menjelaskan bahwa pihaknya turun secara serentak disetiap kecamatan melakukan pendataan bersama pihak Kelurahan dan RT setempat melakukan eliminasi terhadap hewan liar tersebut dengan cara peracunan dan vaksinasi.
"Eliminasi yang kita lakukan terhadap tiga ekor anjing liar itu dengan cara peracunan karena dari ciri-ciri dan fisiknya sudah mulai menunjuk kan gejala bahwa anjing tersebut berpotensi menyerang meskipun belum terindikasi HPR, jadi sebagai antisipasi kita maka dilakukan lah eliminasi dengan cara peracunan,"kata Kasi Keswan.
Julandi menyebutkan, dalam tiga tahun terakhir kasus hewan penular rabies di Kabupaten Tanjab Barat menurun dibanding tahun sebelumnya dimana sebelumnya sempat ditemukan satu ekor pada tahun 2018. Namun sejauh ini, kata Kasi Keswan belum ada laporan dari masyarakat yang tergigit anjing.
"Kalau data kita trakhir tahun 2018 kasus anjing rabies ada satu ekor sempat penyerang masyarakat, tetapi kalau sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke kita, kalau tanda-tanda indikasi HPR ada kita temui dan itu sudah diamankan oleh pemiliknya diikat,"sebutnya.
"Kami menghimbau kepada masyarakat jika tergigit anjing liar ini segera berobat kepuskesmas terdekat untuk koordinasi dengan dokter hewan kita, dan memberi informasi mengenai tempat keberadaan hewan tersebut,"tandasnya. (rul/ira)