JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMB, JAMBI – Sempat beredar kabar bahwa, ada warga Jambi yang terpapar Covid-19 varian Omicron. Dari informasi yang diterima, mereka terpapar setelah pulang dari Turki. Terkait itu, Sekda Provinsi Jambi Sudirman belum mendapat informasi tersebut.
Epidemiolog Universitas Jambi Ummi Kalsum mengatakan, yang paling penting untuk mencegah Omicron adalah pengawasan pintu masuk perjalanan internasional. Selain itu, konsisten menjaga protokol kesehatan di tengah masyarakat.
Baca Juga: Unik, Danramil Telanaipura Bersama Gatot Kaca Ajak Vaksinasi Anak SDN 120 Kota Jambi
"Yang tak boleh terlepas adalah protokol kesehatan di masyarakat, karena dari analisis kita yang alami peningkatan Omicron karena tak ketat protokol kesehatannya," kata Ummi Kalsum.
Kemudian dia menekankan untuk terus meningkatkan capaian vaksinasi dan dilakukan secara merata di tengah-tengah masyarakat. Eva Susanti yang merupakan Jubir Satgas Covid-19 Dinkes Provinsi Jambi juga tak merespon saat dihubungi.
Baca Juga: Kasiren Korem 042/Gapu Hadiri Penandatanganan Komitmen Pelaksanaan Pembangunan ZI Tahun 2022
Sebelumnya, Sudirman menghimbau masyarakat di daerah itu untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dan waspada terhadap COVID-19 varian Omicron mengingat semakin meningkatnya warga Indonesia yang terpapar Omicron.
"Meski tidak ada kasus Omicron di Jambi masyarakat harus tetap taat protokol kesehatan dengan memakai masker, menghindari kerumunan dan menerapkan pola hidup sehat," kata dia.
Sudirman mengatakan di Provinsi Jambi hingga saat ini belum terdeteksi warga yang terpapar Omicron. Namun Pemprov Jambi perlu mewaspadai varian Omicron ini. Dan belum ada informasi terkait lonjakan kedatangan masyarakat dari luar negeri atau luar daerah ke Provinsi Jambi.
Baca Juga: Alhamdulillah.. Dandim Sebut Warga Merangin yang Pulang dari Turki Sudah Bersih dari Omicron
Selain itu pintu masuk ke Provinsi Jambi seperti bandara dan pelabuhan tetap dilakukan pengetetatan, sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika terdeteksi warga yang positif COVID-19 maka langsung di karantina.
"Di Jambi belum ada Omicron, kalau bisa jangan sampai ada, yang terpenting saat ini melakukan percepatan vaksinasi, kemudian tracking dan tracing terus dilakukan," kata Sudirman. (slt/rib)