JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Alami koma selama delapan hari akibat stroke berat, keluarga Kate Green, memutuskan untuk melepas ventilator yang menyokong Kate tetap hidup.
Alangkah kagetnya tim dokter yang menangani kasus ini, ketika wanita 42 tahun itu justru terbangun dari komanya.
Mengalami pendarahan pontin, nyawa Kate Green sempat disebut terancam, dan mustahli bagi tim dokter untuk mengoperasinya.
Adam mengatakan, ia dan keluarganya sudah siap akan kondisi terburuk, mengingat pendarahan otak hebat yang dialami sang istri.
Baca juga: BNPT Urai Ciri Penceramah Radikal, Tujuannya Bikin Ngeri
Baca juga: Legenda Sepak Bola Belanda, Clarence Seedorf Masuk Islam
Namun keajaiban justru terjadi, ketika ventilator itu dimatikan Kate Green kemudian menarik napasnya dalam-dalam, dan membuka kedua matanya
Menurut salah satu tim dokter yang terlibat mengaku, bahwa mereka senang ketika diagnosa mereka bisa terbukti salah, seperti halnya dalam kasus ini.
Sebelum mencabut ventilator yang menyokong kehidupan istrinya, sang suami, Adam, sudah diingatkan dokter akan potensi terburuk.
Namun setelah ventilator itu dilepas, keajaiban terjadi, Kate Green yang mengalami pendarahan otak itu justru malah membuka matanya.
BACA JUGA: Legenda Sepak Bola Belanda, Clarence Seedorf Masuk Islam
BACA JUGA: Luhut Bertemu Putra Mahkota Saudi, Humas Partai UMMAT Sindir BuzzerRP
Stroke yang Dialami Kate Green
Mimpi buruk Kate Green terjadi pada 2 Desember tahun lalu. Kate dan sang putra, Stanley, baru saja kembali dari berenang.
Sesampai di rumah, Kate Green mengeluhkan soal kepala yang pusing. Ia lalu mencoba rebahan. Namun dalam hitungan menit, Kate Green tidak lagi mampu menggerakan tubuhnya.