JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kematian artis Thailand Nida Patcharaveerapoong atau Tangmo Nida menjadi perbincangan di media sosial.
Kejanggalan atas kematian artis cantik itu menjadi perbincangan internasional. Disebut bahwa teori konspirasi dalam kematian ini, yaitu Tangmo dibunuh oleh kelima temannya yang sedang bersamanya.
Ini setelah adanya foto beredar, bahwa diduga foto jenazah Tangmo Nida tewas tenggelam di Sungai Chao Praya beredar luas di sejumlah platform media sosial.
Beredarnya foto itu membuat warganet semakin menilai ada kejanggalan atas kematian Tangmo. Terlebih, foto jenazah itu disebut begitu mengerikan, rusak, dan seperti ada bekas luka.
BACA JUGA : Kecewa, Sang Ayah Sebut Angelina Sondakh Sempat Ingin Dikucilkan, 3 Hal Ini Penyebabnya
Dikutip dari Natasha De YouTube, bahwa faktanya artis tersebut bisa berenang. Sehingga sang ibu pun merasa tidak yakin bahwa Tangmo mati karena tenggelam.
Kemudian, Tangmo juga pernah memposting beberapa foto sedang berenang di sungai. Namun, saat kejadian tenggelamnya Tangmo, instagramnya masih aktif dan postingannya berenang sudah tidak ada lagi.
Kemudian, dalam video juga dijelaskan bahwa Tangmo pergi bersama teman-temannya. Namun, setelah kejadian temannya tak bisa dihubungi.
Sang Ibu juga mengatakan, bahwa Tangmo adalah bintang superstar, maka sangat janggal jika Tangmo disebut temannya ingin buang air kecil di sungai tersebut. Tentu menurutnya tidak akan sembarangan.
BACA JUGA : Fantastis! Segini Harga Baju Keluarga Atta Halilintar untuk Acara Akikah Ameena
BACA JUGA : Kisah Asmara Kandas, Tapi Ridho Illahi Bilang Masih Sayang Dinar Candy..
Selain itu, polisi juga menemukan sayatan besar di paha kanannya, tetapi belum memastikan apakah itu berasal dari baling-baling kapal. Ada juga goresan kecil di kaki kirinya dan polisi belum mengidentifikasi penyebabnya.
Luka tidak hanya ditemukan di tubuh Tangmo, tetapi juga teman yang mendampinginya, Nitas "Job" Kiratisoothisathorn. Sang teman mengalami luka gores di lengannya dan memar di bahunya.
Goresan itu lebih besar dari goresan kuku, sedangkan memar itu disebabkan oleh benturan dengan benda keras. Polisi menyebut luka itu bukan dari perkelahian, dan berusia lima sampai tujuh hari.