JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KUALATUNGKAL - Bupati Anwar Sadat dan Wakil Bupati, Hairan akan merombak posisi kepala Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal itu dilakukan setelah kepemimpinan genap 6 bulan pasca dilantik menjadi pasangan bupati dan wakil bupati terpilih.
Dalam perombakan nanti, bupati akan melakukan assessment seluruh OPD. "Beberapa catatan-catatan penting akan kita tindaklanjuti. Insya Allah kita akan melakukan assessment kepada seluruh OPD dan merealisasikan visi misi, Bupati dan Wakil Bupati Tanjab Barat," ungkap Bupati TanjabBarat Anwar Sadat, Rabu (1/9).
Menurutnya, hal ini merupakan hasil dari evaluasi yang dilakukan dirinya dan wakil, selama enam bulan memimpin. Hasil assessment, nantinya menjadi dasar merombak kepala OPD agar visi misi BERKAH tercapai dan berjalan sesuai dengan koridor.
"Selama enam bulan, kami evaluasi kinerja yang ditunjukkan OPD. Dalam rangka percepatan program visi misi Bupati Tanjungjabung Barat, barangkali ada beberapa catatan bisa kita perbaiki. Kita punya waktu yang sangat singkat," jelasnya.
Apalagi, lanjut Anwar Sadat, selama menjadi bupati selalu mengikuti vidcon dengan berbagai Aparat Penegak Hukum (APH). Hal itu juga akan menjadi masukan untuk bahan assessmant agar mewujudkan kepala OPD yang berkualitas.
"Apalagi hampir setiap hari kita selalu menggelar meeting dengan Menpan-RB Kemendagri dan BPK. Kita jadwalkan dalam rangka percepatan pembangunan daerah Tanjung Jabung Barat. Seperti aturan yang sudah diberikan KSN bahwa seluruh OPD kita akan kita assessment," tegasnya.
Dalam assessmant nanti akan melibatkan banyak pihak, baik akademisi perguruan tinggi dan praktisi Provinsi Jambi. Pemkab akan bekerjasama dengan assessment Provinsi Riau agar menghasilkan pejabat berkulalitas, serta memiliki kredibilitas kerja mempuni. "Siapa saja silakan mendaftar, Insya Allah dalam Minggu ini lelang dibuka," ungkapnya.
Ketua Umum Formatur Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjab Barat, M. Lukman, menanggapi rencana [erombakan pejabat yang akan dilakukan Bupati Anwar Sadat. Menurut Luman, Bupati harus selektif dalam memilih kepala OPD.
“Jangan sampai memilih kepala OPD tidak berkompetensi dibidangnya dan jangan dijadikan momentum reshuffle sebagai ajang transaksional. Kita menginginkan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel, efektif dan efesien. Intinya good goverment," tegasnya. (rul/ira)