JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SUNGAIPENUH - Proyek pembangunan jalan beton di Sungaipenuh, tepatnya di Jalan Pancasila sebelum jembatan layang, saat ini terbelah. Padahal jalan tersebut baru dibangun tahun 2021 ini. Bahu jalan yang mestinya sama rata dengan badan jalan, juga mengalami kemiringan.
Belum diketahui berapa anggaran yang dihabiskan untuk membangun jalan beton itu. Karena tidak tidak terlihat ada papan informasi di lokasi proyek tersebut.
Pantauan koran ini di lapangan, bahu jalan yang dibangun terlihat terbelah dari badan jalan. Para pekerja terlihat pernah memperbaiki dengan menempelkan pasir semen, namun kondisinya justru semakin parah. Belahan jalan dengan bahu jalan kian membesar dan bahu jalan juga alami kemiringan.
Yudi, dari Forum Peduli Daerah (FPD) mengatakan, jalan beton yang dibangun tahun 2021 dengan sumber dana dari Balai Pelaksana Jalan Nasinal (BPJN) tersebut, sudah terlihat rusak. Selain jalan terbelah, permukaan bahu jalan turun karena daerah tersebut memang tanah rawa.
"Kami menduga bahwa pembangunan bahu jalan tersebut, tanpa ada tiang pancang. Mestinya di tanah rawa, harus ada tiang pancang sebagai fondasi. Sehingga cor beton yang diatasnya, bisa tertahan di atas tiang pancang. Sekarang bahu jalan jadi miring akibat fondasi yang turun, ini akan mempercepat kerusakan jalan tersebut. Saya yakin kontraktor pasti tahu bahwa tanah daerah tersebut tanah rawa. Kenapa tidak pakai tiang pancang. Informasi dari pekerja, proyek tersebut milik H. Andi," kata Yudi.
Informasi yang diterima koran ini, proyek jalan beton tersebut dikerjakan oleh H. Andi, salah seorang kontraktor ternama di Provinsi Jambi. Saat dikonfirmasi Jambi Independent soal jalan beton tersebut, Andi mengatakan bahwa itu bahu jalan.
"Ini bahu jalan, pengecorannya terpisah, Sambungannya kita tutup dengan bahan joint," singkatnya via pesan Whatsapp. (sap/enn)