JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - Pada Agustus lalu, nilai tukar petani (NTP) meningkat sebesar 127,63 atau meningkat 3,57 persen dibandingkan dengan NTP Juli 2021 yang sebesar 123,22. Dengan penigkatan itu, membuat daya beli petani di Provinsi Jambi berangsur membaik.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi Wahyudin mengatakan, naiknya NTP di Provinsi Jambi disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 3,44 persen. Sedangkan indeks harga yang di bayar oleh petani turun sebesar 0,13 persen.
"Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula daya beli petani, pada Agustus 2021 NTP Provinsi Jambi sebesar 127,63 atau naik 3,57 persen di bandingkan dengan NTP bulan sebelumnya," jelasnya.
Kenaikan NTP di Provinsi Jambi terjadi pada subsektor hortikultura naik sebesar 0,23 persen dan subsektor tanaman pangan naik sebesar 4,50 persen.
Di mana, pada Agustus 2021, NTP subsektor tanaman pangan sebesar 96,35, NTP subsektor Hortikultura sebesar 95,67 dan NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 136,13. Kemudian NTP subsektor peternakan sebesar 100,52, NTP subsektor perikanan sebesar 110,79.
NTP subsektor perikanan tersebut terdiri dari perikanan tangkap sebesar 114,59 dan perikanan budidaya sebesar 99,34.
Membaiknya daya beli petani di Provinsi Jambi tersebut turut berdampak terhadap meningkatnya nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) di daerah itu. "Pada bulan Agustus 2021 NTUP Jambi tercatat sebesar 127,59 atau naik sebesar 3,32 persen dari NTUP bulan Juli 2021 yang sebesar 123,50," tandas Wahyudin.(tav)