JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ibu Kota Kiev di Ukraina hancur lebur di hantam oleh Rusia. Ditengah ibu kota Kiev, seperti telah terjadi kiamat kecil.
Tak hanya gedung besar yang mengalami rusak parah, akan tetapi juga mobil dan jalan mengalami rusak parah, seperti kiamat kecil.
Kiev merupakan salah satu Ibu Kota di Ukraina. Kerusakan ibu kota Kiev ini karena terus terusan di Bombardir oleh Rusia.
Rusia tak akan berhenti membombardir Ukraina sebelum ada kata menyerah. Kini kehidupan di Ukraina terus mencengkam.
Gedung-gedung yang menjulang tinggi, kini rata seperti tanah. Mobil banyak yang hangus terbakar dan lain sebagainya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah, tak terima dengan perlakuan ini. Dia meminta Presiden Rusia Vladimir Putin membayar mahal atas perbuatannya.
Memang, Presiden Rusia meminta untuk menghanguskan kota Kiev. Sebelum ada kata ampun dari Ukraina.
Dalam invasi ke Ukraina, Vladimir Putin menjadikan Kyiv sebagai salah satu target utama komandan pasukannya sejak awal, dengan kota itu berada di bawah tekanan kuat dari pemboman.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah Rusia harus "membayar kembali" setiap rumah dan kota yang dihancurkan oleh pasukannya.
Pasukan Vladimir Putin telah mengepung ibu kota selama berhari-hari, mengintensifkan serangan rudal terhadap kawasan perumahan dan industri karena penduduknya yang menentang menolak untuk menyerah.
Jumlah korban di kota itu, yang pernah menjadi rumah bagi hampir tiga juta orang, dapat dilihat dengan jelas dalam gambar-gambar yang menunjukkan kehancuran yang disebabkan oleh penembakan Rusia.
Beberapa blok apartemen kini hanya tinggal sisa-sisa hangus sementara beberapa kendaraan hangus terbakar.
Moskow awal pekan ini memperingatkan penduduk Kyiv untuk meninggalkan rumah mereka saat pemboman di kota-kota meningkat.
Adegan kehancuran datang seminggu setelah pasukan Vladimir Putin mengalir ke Ukraina, dengan sirene serangan udara menjadi bagian dari kehidupan di beberapa kota. (slt)