JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, ASHGABAT – Pemerintah Turkmenistan kabarnya ingin memadamkan api di “Gates of Hell” atau “Gerbang Neraka” salah satu situs wisata populer di negara tersebut.
Selama berdekade-dekade, api terus berkobar di ‘Gerbang Neraka,’ yang pada kenyataannya adalah sebuah kawah gas.
Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov mengaku telah meminta jajaran pemerintah Turkmenistan untuk mencari sebuah solusi untuk memadamkan api di Gerbang Neraka tersebut.
Alasan lain di balik pemadaman adalah meningkatkan pemasukan negara. Dengan memadamkan api di Gerbang Neraka, maka cadangan gas alam Turkmenistan tidak akan terbuang percuma dan dapat dijual sebagai komoditas ekspor.
“Kami kehilangan sumber daya alam yang berharga, padahal seharusnya kami bisa meraup profit dari hal tersebut dan menggunakannya untuk kesejahteraan rakyat,” kata Berdymukhamedov dalam keterangan pidatonya, dilansir dari nypost, Senin, 10 Januari 2022.
Situs tersebut berlokasi di tengah gurun pasir sekitar 257 kilometer dari ibu kota Ashgabat. Selama ini, situs tersebut merupakan atraksi wisata populer di kalangan turis domestik dan internasional.
Kawah gas itu, dengan lebar 57 meter dengan kedalaman 21 meter, terbentuk dalam sebuah operasi penggalian gas alam di era Uni Soviet pada 1971, menurut keterangan situs berita lokal Turkmenportal.
Para ahli geologi Soviet dikabarkan sengaja menyulut api di dalam kawah tersebut untuk mencegah penyebaran gas metana yang beracun. Kala itu, para pakar memprediksi kobaran apinya hanya akan berlangsung selama beberapa pekan.
Namun hingga kini, api di Gerbang Neraka terus berkobar tanpa henti. Selang 40 tahun, Presiden Berdymukhamedov ingin memadamkan kobaran api tersebut karena efek negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat lokal. (der/fin)
Api Gerbang Neraka Turkmenistan Mau Dipadamkan, Begini Penampakannya
Senin 10-01-2022,11:59 WIB
Kategori :