JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Sejumlah kawasan di Ukraina telah dikuasai Rusia. Termasuk kota Kherson, kota strategis tersebut sudah dikuasai.
Tidak cuma Kherson kota terbesar kedua negara itu, Kharkiv juga dilaporkan bernasib sama. Demikian seperti dilaporkan The New York Times (NYT).
NYT juga menggarisbawahi bahwa, dengan jatuhnya Kherson, maka terputuslah jalur shipment dunia ke negara itu.
Artileri Rusia dan tembakan roket disebut telah mematikan pasokan listrik, obat-obatan dan air di beberapa komunitas Ukraina.
Baca Juga: Ukraina Kirim Surat ke Indonesia, Minta Bantuan Hadapi Rusia
Baca Juga: Rusia Larang Penerbangan 36 Negara Uni Eropa Melintas di Udaranya
Kota Mariupol yang juga merupakan kota pelabuhan, kini dikabarkan menjadi salah satu target, memungkinkan Rusia untuk mengepung pasukan Ukraina.
Sementara bangunan-bangunan seperti perkantoran, perumahan warga dan kendaraan banyak dilaporkan terbakar.
Jumlah kematian warga sipil Ukraina juga dilaporkan terus bertambah.
Sementara menurut data PPb, setidaknya 227 warga sipil tewas dalam invasi Rusia atas Ukraina ini. 525 lainnya luka luka.
Baca Juga: Rusia Kena Sanksi Ekonomi, WNI Tak Bisa Tarik Uang
Data itu tercatat antara 24 Februari hingga 1 Maret 2022 lalu. Angka tersebut, menurut NYT, mungkin lebih buruk dari yang ditemukan di lapangan.
Ada pun penyebab tingginya kematian dalam invasi ini, menurut Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, adalah diakibatkan serangan roket dan udara yang digencarkan Rusia.
Perkembangan lain invasi Rusia atas Ukraina seperti dikutip dari berbagai sumber: