JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI - Laporan penanganan terkait adanya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kota Jambi, dipercepat melalui layanan call center 112 dan Satgas kecamatan maupun kelurahan.
Di Kelurahan Talangbakung, masih ada ODGJ yang meresahkan warga. Ia kerap berlalu-lalang di kawasan Taman Rimba, dan membuat pengendara atau warga yang berada di sekitar kawasan takut.
Baca Juga: Hutan Produksi Jadi Tempat Pembuangan Sampah, KPHP Surati Wali Kota
"Ada ODGJ yang sering jadi laporan warga. Dia perempuan, dan membuat resah karena terkadang membahayakan," kata Lurah Talangbakung, Rustam.
Rustam mengatakan, pihaknya bersama warga dan ketua RT serta Trantib kelurahan, terus berupaya menemukan ODGJ tersebut. Agar dapat dibawa ke Dinsos Kota Jambi dan ditindak lanjuti ke RSJ Jambi.
"Tapi terkadang keberadaan ODGJ ini memang sulit diketahui, kita sudah melaporkan ini ke 112 dan Dinsos Kota Jambi secara langsung, agar dapat cepat ditemukan," ujarnya.
Ia pun mengimbau warga dan pengendara untuk berhati-hati, sebab ODGJ tersebut sering melempari pengguna jalan dengan kayu atau barang yang tengah ia bawa.
"Perlu hati-hati, karena ODGJ ini tentu sulit untuk diajak komunikasi," tandasnya.
Sementara itu, diakui Kadinsos Kota Jambi, sepanjang tahun 2021 lalu, Dinas Sosial Kota Jambi menangani sebanyak 97 ODGJ untuk ditindaklanjuti oleh Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jambi.
Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Noviarman mengatakan, jika dirata-ratakan, ada delapan ODGJ setiap bulannya. Para ODGJ ditemukan di kecamatan-kecamatan dalam Kota Jambi.
“Tapi untuk berasal dari mana ODGJnya ini, kita juga tidak tahu. Sebab tidak menemukan jawaban yang tepat ketika berkomunikasi dengan ODGJ. Dinsos hanya menginventarisir, lalu dibawa ke RSJ untuk ditangani dengan baik,” ujarnya.
Noviarman mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat melalui call center 112 dan juga dari Satgas kecamatan.
“Dari Dinsos dilanjutkan ke RSJ untuk penanganan secara medis,” kata Noviarman.(tav/enn).