Fasha: Prokes Tak Perlu Diingatkan Terus

Kamis 26-08-2021,11:09 WIB

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Suasana laju kendaraan di pintu masuk Kota Jambi, di hari ketiga penerapan pengetatan dan penyekatan PPKM level IV di Kota Jambi, memang sedikit lengang, dibandingkan hari pertama. Kendaraan yang masuk ke Kota Jambi, didominasi angkutan barang.

Memang, mobilitas masyarakat di dalam Kota Jambi masih cukup padat. Khususnya di beberapa jalan protokol Kota Jambi, serta jalan-jalan alternatif. Warga yang menyadari adanya penyekatan, tampak memilih jalan pintas, Rabu (25/8).

Tentu saja, kemacetan di beberapa jalan pintas pun tercipta. Lantaran kondisi jalan yang sempit. Tingginya mobilitas warga ini, juga dikarenakan harus bekerja maupun ke pasar. “Saya mau ke pasar belanjo, lewat jalan tembusan,” sebut Nasriah, warga Thehok.

Selain mobilitas masyarakat yang juga masih tinggi, lagi-lagi, sejumlah pintuk masuk maupun titik penyekatan lainnya terkesan jebol saat petugas istirahat. Sebut saja di pintu masuk Aurduri 1 dan 2, kemarin siang juga tampak masyarakat ataupun pengendara memanfaatkan momen istirahat petugas.

Bahkan, beberapa warga, khususnya usia anak-anak di beberapa sudut kota, masih terlihat enggan mengenakan masker. Padahal jelas, instruksi memakai masker ini salah satunya untuk mencegah penularan Covid-19.

Menyikapi hal ini, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, imbauan dan edukasi sudah sangat masif. Namun memang kadang kala ada yang cuek. “Mengenai hal itu saya rasa sudah sangat sering dilakukan. Bagi yang cuek, lihat apa yang akan terjadi di depannya nanti. Ini Covid-19 sudah setahun lebih. Seharusnya kita sudah lebih pintar menjalankan prokes,” kata dia.

Sehingga memang kata Fasha, memakai masker dan menjaga jarak tak perlu lagi diingatkan. “Jangan sampai ada alasan karena memakai masker, kecantikkannya berkurang,” tukasnya. (zen/rib)

Tags :
Kategori :

Terkait