JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Jika selama ini pikiran negatif tak berdampak bagi kesehatan, namun ternyata, selalu berpikiran positif juga tak berdampak baik bagi kesehatan mental.
Dikutip dari jabarekspres.com, bahwa dalam sebuah webinar ada penjelasan mengenai hal ini.
Berpikiran positif berlebihan ternyata disebut dengan toxic positivity.
Berikut penjelasan dari Hasan Askari dalam webinar ‘Udahan sama Toxic Positivity, berteman Yuk dengan Healthy Negativity Acceptance’, Sabtu 26 Februari 2022.
BACA JUGA : Wow, Ini 5 Manfaat Luar Biasa Minum Kopi Setiap Hari
BACA JUGA : Aman Dikonsumsi, Ini 4 Suplemen yang Bisa Atasi Stres Berlebihan
Hasan menerangkan bahwa mempunyai pemikiran positif secara terus menerus jurstu akan sangat berbahaya, tapi akan lebih baik jika seseorang dapat memahami emosi positif dan negatif secara bersamaan.
“Maka akan menjadi sangat penting jika seseorang mengenal emosi positif dan negatif dalam dirinya,” kata Hasan, dikutip Jabar Ekspres dari JPNN pada Senin 28 Februari 2022.
Selain itu, sikap positif dapat termasuk ke dalam toxic, apabila semua situasi harus dipaksaan kepada perasaan bahagia dan optimis.
“Sementara yang toxic adalah sikap positif yang terlalu dipaksakan dan berlebihan yang berfokus pada perasaan bahagia dan optimis dalam semua situasi,” tambahnya.
BACA JUGA : Awas... 4 Menu Sarapan Ini Bisa Bikin Berat Badan Naik
BACA JUGA : Nih, 3 Manfaat Rutin Konsumsi Jus Lidah Buaya untuk Kesehatan Tubuh
Hasan menjelaskan, sikap positif ternyata bisa dibedakan ke dalam dua bagian, yaitu real dan toxic.
Sikap positif adalah suatu keadaan dimana kita melihat sesuatu dari kaca mata positif, kemudian membuang yang negatif.
Sementara itu, real positivity yang sesungguhnya adalah kita harus melihat semua aspek yang terjadi dalam kehidupan secara jujur, adil dan objektif, meskipun diri ini sering mendapat ketidak-adilan, penderitaan, ataupun masalah.
Sikap positif yang real tidak akan membuang aspek negatif dalam pengalaman hidup yang telah dijalani.
BACA JUGA : 7 Khasiat Rutin Konsumsi Jus Mangga Campur Pisang
BACA JUGA : Wow 3 Buah Ini Bisa Atasi Asam Urat, Rutin Konsumsi yuk
Akan tetapi, perasaan negatif memiliki peran penting untuk mebuat manusia menjadi lebih pandai dalam memecahkan suatu masalah, sebab hal itu dapat terdeteksi sedini mungkin oleh diri kita.
“Negativitas punya peran untuk survival manusia, yaitu untuk mendeteksi sedini mungkin potensi masalah-masalah yang akan muncul di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Memang, orang yang merasa senang dan selalu berfikir positif itu baik, namun jangan lupa menggunakan akal untuk mempertimbangkan ketika membuat keputusan.(*/tav)
Artikel ini telah tayang di jabarekspres.com, dengan judul Pemikiran Positif Tidak Selamanya Baik, Berikut Penjelasannya