Pada Minggu (27/2), Uni Eropa mengumumkan akan mendanai pasokan senjata Ukraina berupa jet tempur, pemblokiran wilayah udara Eropa untuk semua pesawat Rusia, termasuk jet pribadi oligarki, serta memblokir saluran propaganda, dan kantor berita Rusia.
Baca juga: Ukraina Siap Berdamai dengan Rusia, Tapi Ini Permintaannya
Baca juga: Yunani Meradang, 10 Warganya Tewas di Tengah Konflik Rusia-Ukraina
Turki menyatakan dukungannya untuk Ukraina dengan menutup selat Bosphorus dan Dardanelles bagi angkatan laut Rusia, serta menghentikan kapal-kapalnya yang bergerak di Laut Tengah dan Laut Hitam.
Kemudian, Swedia juga akan mengirim bantuan militer ke Ukraina, termasuk senjata antitank, helm, dan pelindung diri.
Perintah Putin menyiagakan nuklirnya disampaikan saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Valery Gerasimov.
"Pejabat senior dari negara-negara utama NATO juga mengizinkan pernyataan agresif terhadap kami. Oleh karena itu, saya memerintahkan menteri pertahanan dan kepala staf umum untuk mengirimkan pasukan pencegahan Rusia ke mode khusus, yaitu mode tempur,” tutur Putin, Minggu (27/2).
Dia menyebut negara-negara Barat mengambil tindakan yang tidak menyenangkan bagi Rusia di bidang ekonomi.
Baca juga: Soal Pesawat Lion JT-607 Rute Jambi-Jakarta yang Gagal Terbang, Ini Penjelasan Maskapa
Baca juga: Kacau! Foto Gus Yaqut Diedit, Berubah jadi Anjing, Warganet: Jangan Mau Ditukar dengan Materai