JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Desainer Ivan Gunawan mengatakan bahwa saat ini banyak orang yang mencari panggung di tengah heboh soal boneka yang dimiliknya.
Pria yang biasa disapa Igun itu pun mengungkapkan bahwa ada orang yang mengaku kenal dirinya, namun justru menasehatinnya di media sosial. Menurut Igun, jika ia seorang teman, seharusnya ia menasehatinya secara langsung, dan tidak menjadikan nasehet itu bahan buat netizen menghujat dirinya.
Meski tak menyebut nama, Igun diduga menyindir psikolog Lita Gading, yang sempat membuat konten di TikTok tentang Igun. Dimana dia mengingatkan Igun agar tidak berbuat begitu, karena akan merusak citranya.
"Bermunculanlah orang-orang yang cari panggung. Banyak orang yang ingin menasehati aku. Katanya teman, katanya pernah kenal. Kalau pengen nasehati cari nomor aku dong. Bukan nasehatinya di TikTok," ujarnya saat menjadi bintang tamu di Rumpi TransTV, Kamis, (06/01/2022).
"Kalau nasehati di TikTok namanya pengen fyp (for your page). Makanya syuting biar rating, bukan nyari fyp doang," tukasnya.
Igun menjelaskan, selama ini dirinya jika mengunggah sesuatu apa adanya tanpa memikirkan bagaimana komentar netizen. Namun, dia tak menyangka akan respon publik soal boneka-boneka yang dimilikinya dan diperlakukan ibarat bayi.
"Dalam hidup aku, aku memposting, aku orangnya memang apa adanya. Apa yang aku rasain aku posting. Kemarin, aku punya mainan baru, boneka yang aku suka. Itu juga pemberian dari sahabat. Dan, aku punya boneka itu untuk kebutuhan pribadi," jelasnya.
Igun menyebut publik menggiring pemberitaan terlalu lebar soal bonekanya itu yang dikaitkan dengan boneka arwah atau spirit doll.
"Dan ternyata maraknya pemberitaan tentang itu hingga aku enggak mau dibahas tentang itu (boneka) lagi. Karena, masyarakat menggiringnya terlalu jauh menurut aku," sambungnya.
Dari kejadian ini, Igun mencoba mengambil hikmah. Bahwa, tidak semua yang ada di hidupnya harus diposting. "Ya mungkin positifnya enggak semuanya apa yang aku rasakan, apa yang aku punya tidak menjadi konsumsi publik. Itu pembelajaran di awal tahun 2022 ini," tegasnya.
"Jadi apa yang aku rasakan, yang membuat aku happy yang membuat aku senang. Misalnya mainan baru aku, mungkin engak semua bisa jadi konsumsi publik," ujarnya.
Soal hujatan netizen, Igun tak membantah membuatnya tidak enak. Dia merasa, netizen hanya berkomentar tanpa mengetahui yang sebenarnya.
"Aku paling enggak suka menyimpulkan sesuatu yang enggak tahu. Aku enggak suka dikomentari dengan komentar pedas oleh yang enggak kompetensi. (Jadi) aku sekarang lebih memilih posting karya aja," tutur Ivan Gunawan. (radartasik.com)