JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KERINCI - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kerinci, masih belum membuka Museum Kerinci, karena Covid-19 masih mewabah. Sehingga Dinas Pariwisata tidak menargetkan PAD dari museum tahun 2021 ini.
Juanda, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kerinci mengatakan, museum masih ditutup untuk umum karena Covid-19.
"Ya, museum masih ditutup karena Covid," jelasnya.
Data yang diperoleh koran ini, bahwa di tahun 2021 ini PAD dari Museum Kerinci juga tidak ditargetkan.
"Museum memang belum ada retribusinya," kata Juanda.
Data yang diperoleh dari Leo, Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Kerinci, secara umum realisasi PAD dari sektor wisata hingga Agustus 2021, baru mencapai 42,04 persen. Dijelaskannya, target PAD dari sektor wisata sebesar Rp 845 juta, yang bersumber dari beberapa objek wisata.
Diantaranya Danau Kerinci Rp 410 juta, Air Panas Semurup dan Sungai Medang Rp 135 juta, Aroma Pecco 125 juta, Air Terjun Telun Berasap Rp 125 juta, dan tempat khusus parkir Rp 25 juta rupiah, serta mess Pemda Rp 25 juta.
"saat ini baru terealisasi sekitar 42,04 persen," jelasnya.
Untuk realisasi dari Objek Wisata Danau Kerinci baru 34,96 persen dari target. Kemudian Air Panas Semurup dan Sungai Medang baru 46,72 persen. Selanjutnya, Aroma Pecco baru mencapai 60,10 persen, Air Terjun Telun Berasap baru mencapai 58,96 persen, mess Pemda dan tempat khusus parkir masih nol PAD.
“Total baru 42,04 persen realisasi PAD dari sektor pariwisata," terangnya. (sap/enn)