JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – BPBD Provinsi Papua melakukan upaya penanganan darurat banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Kota Jayapura.
Salah satunya dengan mendirikan posko dan dapur umum untuk membantu memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak maupun mereka yang mengungsi.
Lokasi dapur umum ini terletak di kantor BPBD Provinsi Papua.
Berdasarkan informasi Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Papua Jonathan Koirewoa, hingga sore ini (7/1) pukul 16.00 WIB sedikitnya 1.000 warga mengungsi akibat kejadian ini.
Para tim gabungan yang terdiri dari BPBD Provinsi Papua, BPBD Kota Jayapura, Basarnas, TNI-Polri, Rapi, Orari, Tsbk dan Dompet Dhuafa terus berupaya melakukan evakuasi dan memberikan penanganan darurat di lokasi.
Untuk sementara, posko penanganan darurat telah didirikan di BPBD Kota Jayapura.
Hasil kaji cepat menyebutkan, kebutuhan mendesak saat ini meliputi bantuan logistik, peralatan dan personel.
Kondisi banjir yang masih menggenangi Pasar Youtefa dengan tinggi muka air berkisar 3 meter dan beberapa titik longsor menjadi kendala tersendiri dalam melakukan penanganan darurat.
Bencana hidrometeorologi ini mengakibatkan 7 orang meninggal dunia dengan rincian 1 meninggal dunia diakibatkan banjir dan 6 lainnya diakibatkan tanah longsor.
Seluruh korban meninggal telah dievakuasi oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Polda Papua. Sebagai respon cepat, BNPB segera mengirimkan personel untuk melakukan pendampingan BPBD setempat dalam melakukan penanganan darurat. (khf/fin)
[Update] – Korban Banjir di Kota Jayapura, Tujuh Orang Meninggal telah Dievakuasi
Sabtu 08-01-2022,11:59 WIB
Kategori :