Youtuber ini Bertengkar dengan Sukarelawan Semeru, Videonya Viral, Ujung-Ujungnya

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, LUMAJANG - Perseteruan antara Youtuber bernama Bang Ione asal Lumajang dengan sukarelawan Gunung Semeru berakhir damai.

Kedua belah pihak akhirnya saling memaafkan dengan disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lumajang pada Kamis (6/1).  

Konflik tersebut bermula saat Bang Ione melakukan siaran langsung melalui kanalnya di YouTube pada 21 Desember silam dengan berlatar belakang Jembatan Gantung Kali Regoyo, Desa Sumber Wuluh, Candipuro, Lumajang.

Ungkapan "Tau apa sampean terkait Semeru" dianggap melecehkan para sukarelawan yang sedang bertugas saat itu.

Aksi tersebut pun videonya tersebar luas di media sosial. Para warganet mengomentari Bang Ione dengan nada kesal.

Selang beberapa waktu kemudian, Bang Ione akhirnya menyampaikan permintaan maafnya di hadapan Bupati Lumajang, forkopimda setempat, dan potensi Basarnas di Pondok Asri Kabupaten Lumajang pada Kamis (6/1) siang.

"Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua sukarelawan Basarnas SAR dan potensi lainnya se-Indonesia. Saya mohon maaf atas kekhilafan saya yang tidak berhati-hati dalam bersikap dan bertindak," ungkapnya.

Bang Ione juga menjelaskan saat kejadian, dia live untuk kanal YouTube pribadinya dan sedang tidak bertugas sebagai jurnalis salah satu TV nasional.

Saiman selaku perwakilan dari Wahana Muda Indonesia Jakarta (Perwakilan Potensi SAR Jakarta) menyampaikan bahwasanya Bang Ione sudah meminta maaf dan berjanji tidak akan melanjutkan perkara tersebut ke ranah hukum.

"Saya sebagai perwakilan potensi SAR Jakarta sudah memaafkan yang bersangkutan atau Bang Ione tersebut," ujarnya.

Pihaknya juga meminta agar Bang Ione berkenan menemui kedua korban, yakni Alex dan Ceper.

Hal itu dilakukan agar kedua belah pihak benar-benar klir dan sudah saling memaafkan, serta tidak ada permasalahan lagi ke depannya.

"Saya mewakili adik-adik yunior saya meminta agar Bang Ione bersedia bertemu dengan mereka pada Sabtu (8/1) nanti." ucapnya. (mcr26/jpnn)