JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID. SENGETI – Perlahan tapi pasti. Sejumlah anggota geng motor bertahap diciduk jajaran Kepolisian Satresrkim Polres Muarojambi,Tim Reskrim Polsek Kumpeh Ulu dan Unit Reskrim Polsek Telanaipura, mengamankan empat anggota geng motor.
Penangkapan ini berawal adanya laporan dari Febri Lian dan Olan Saputra, warga Desa Kasangpudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, yang menjadi korban aksi kekerasan para anggota geng motor tersebut, Jumat (20/8) dini hari lalu.
Adapun mereka yakni, Trisakti Abun Siswanto alias Abun, warga RT 15, Kelurahan Soloksipin, Kecamatan Danausipin, Kotajambi, IF (14), FR (14), Puja Anugrah (17) dan Nadia Sri Rahayu (17), warga Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, diamankan di perkarangan bangsal kayu RT 19 Desa Kasangpudak, Kecamatan Kumpeh Ulu.
Kasubbag Humas Polres Muarojambi, AKP Amradi mengatakan, mereka diamankan Sabtu (21/8) lalu. Pertama yang diamankan yakni, Trisakti Abun Siswanto di rumahnya.
“Abun ini yang melukai korban dengan parang sepanjang 30 cm. Kita juga turut amankan motor Honda PCX warna hitam tanpa TNKB yang dipakainya saat beraksi,” sebutnya.
Dari hasil pengembangan, kemudian Polisi mengamankan IF, FR, Piha Anugrah, dan Nadis Sri Rahayu. Saat ini keempatnya ditahan di Polsek Telanaipura, karena mereka juga terjerat curas dengan modus yang sama di wilayah hukum Polsek Telanaipura.
Perlu diketahui, kawasan geng motor ini beraksi di di Desa Kasangpudak, Kecamatan Kumpe Ulu dan menyerang delapan pemuda di sana. Rerata anggota geng motor ini masih remaja, bahkan ada yang di bawah umur.
Selain melukai korban, para anggota geng motor juga ini merampas hp korban. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp 5,1 juta dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kumpeh Ulu.
Sementara itu, di waktu yang sama, jajaran Satreskrim Polresta Jambi, bersama Tim Serigala dan Unit Reskrim Polsek Telanaipura juga mengamankan puluhan anggota geng motor yang rerata masih di bawah umur.
Kasatreskrim Polresta Jambi, Kompol Handres mengatakan , mereka diamankan saat tengah berkumpul di kawasan Sipin. Dari hasil penangkapan, total ada 57 pemuda yang berhasil diamankan dan ditemukan sejumlah sajam diduga alat bukti untuk mereka menjalankan aksinya.
"Sejauh ini, sudah ada 3 orang yang kita lakukan penahanan dan terkait dengan beberapa kejadian penyerangan beberapa hari ini, sisanya kita lakukan pembinaan agar tidak lagi meresahkan masyarakat," jelasnya. (jun/dra/zen)