JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Kota Jambi, Jambi - MMT (18), warga Pelayangan, Kota Jambi yang juga pelaku utama pembakaran motor Crf hanya bisa menyesali perbuatannya saat diintrogasi Kapolsek Jambi Timur, Kompol Hendra Wijaya Manurung, Jumat (7/1).
MMT mengaku, bahwa aksinya membeli bensin untuk membakar motor korban terjadi karena spontanitas dirinya saja.
"Tiba-tiba saja pak, kepikiran untuk membakar setelah merusak itu, awalnya tidak ada niat membakar, saya menyesal pak," sesalnya.
Namun setelah diinterogasi lebih lanjut, MMT akhirnya mengakui bahwa senjata tajam jenis parang dan pisau dapur adalah miliknya yang sudah disiapkan di dalam mobil.
"Iya pak, kalau pisau satunya lagi punya teman yang lain," tambahnya.
Sementara itu, pelaku Azwar (22) mengaku hanya ikut-ikutan saja karena diajak MMT. Dia mengaku sebagai sopir travel yang baru 2 hari lalu sampai ke Jambi.
"Ikut saja pak karena diajak, itu mobil travel, saya yang nyupir," jelasnya.
Kapolsek Hendra Wijaya sendiri menegaskan kepada para pelaku agar dapat bertanggungjawab sesuai perbuatan mereka.
"Silakan kalian pertanggungjawabkan, kalian sudah mengakui apa yang kalian perbuat dan silahkan dijalani prosesnya, kita negara hukum tidak boleh berbuat seperti ini, apalagi sampai membakar barang milik orang lain," pungkasnya. (dra)