JAMBI, JAMBI-INDEPEDENT.CO.ID - Kemegahan dan keindahan Klenteng Leng Chun Keng yang terletak di Lorong Koni I, RT 03 No 04, Kelurahan Talang Jauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi ini memang tidak diragukan lagi. Klenteng yang rampung dibangun pada bulan November tahun 2015 lalu ini, terlihat sangat indah berkat arsitektur dan ornamen yang ada di Klenteng. Namun, karena pandemi suasanya sangat sepi dari umat yang beribadah.
Saat dikunjungi pada Jumat, (25/2) kemarin, hanya ada satu umat yang sedang melakukan sembahyang dengan khidmatnya. Hal ini tentu berbeda dengan sebelum pandemic, di mana cukup banyak umat yang datang ke sana.
"Kalau sekarang sepi, karena masyarakat takut mau beribadah ke klenteng karena pandemi, seperti sekarang ini baru satu umat yang datang untuk sembahyang," kata Feizin, salah satu penjaga Klenteng Len Chung Keng.
Kelenteng yang kini berdiri megah, awalnya dibangun di tahun 2012, dan baru rampung pembangunannya pada November 2015 lalu.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Enggano, Bengkulu
Ornamen yang ada di klenteng ini dibangun dengan rancangan khusus, agar menghadirkan nuansa etnis tionghoa. Ini terlihat dari tiang penyangga yang dihiasi ornamen naga melingkar tanpa cat.
Sementara, di bagian dindingnya dihiasi dengan berbagai lukisan khas gambar dewa hingga sio tahun dengan latar belakang awan putih. Namun, penjaga klenteng mengaku tau begitu tahu kapan tahun pembuatannya atau pemasangan ornament tersebut.
"Saya sudah lama di sini, dari awal dibangun sudah di sini, sudah lupa juga dari tahun berapa," jelasnya.
Di sisi lain, tampak disediakan tempat bagi pengunjung klenteng yang ingin duduk dan bersantai. Namun kini, tempat yang biasanya dipenuhi umat tersebut tampak lengang dan sepi. (dra)