JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI- Mobil milik Travel Agatha yang mengalami kerusakan, diduga setelah mengisi minyak di SPBU kawasan Jambi Selatan pada Rabu (18/8) malam lalu sudah dibawa oleh pemiliknya ke bengkel resmi. Hasil pemeriksaan dari bengkel tersebut, BBM jenis Solar yang ada pada mobil mini bus tersebut terbukti telah dicampur dengan air.
Salah satu pengurus Travel Agatha, Teguh Budi Santoso mengatakan, bahwa mobil yang rusak tersebut telah dibongkar di bengkel resmi Toyota.
"Sudah kami bawa ke bengkel resmi Toyota, dari keterangan orang bengkel memang sudah dicampur dengan air minyak solarnya, jadi pihak SPBU harus menjelaskan dan bertanggungjawab mengenai masalah ini, karena dari kejadian kami mengalami kerugian," ungkap Teguh pada Jum'at (20/8).
Teguh juga menambahkan, bahwa pihaknya kecewa kepada pihak SPBU yang belum memberikan penjelasan kepada mereka mengenai masalah ini.
"Total kerugian masih kami hitung, dan apa-apa saja yang rusah masih di cek oleh mekanik bengkel nya, kalau kami berharap ada tanggungjawab dari pihak SPBU, karena operasional kami terganggu dengan adanya masalah ini, "jelasnya.
Selain itu, Teguh juga mengirimkan video saat mobil tersebut sedang dibongkar. Terlihat, mekanik memisahkan minyak solar ke dalam sebuah botol ukuran besar. Terlihat juga beberapa mekanik sedang membersihkan alat-alat mobil yang rusak.
Diberitakan sebelumnya, empat mobil mini bus diketahui mengalami kerusakan dan mogok di tengah jalan setalah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di salah satu SPBU di Kecamatan Jambi Selatan, Rabu(18/8) malam lalu. Setelah dicek oleh sopir, ternyata solar yang mereka isi mengandung air.
Rusaknya mobil tersebut diketahui setelah sopir menjalankan mobil travelnya miliknya menuju ke Daerah Bungo.
Ada tiga mobil lainnya yang ikut mogok yang masih terpojok di depan halaman SPBU tersebut. Setelah dicek menggunakan filter minyak dari travel, memang adanya dugaan minyak solar yang dia isi sudah tercampur dengan air. Sopir travel Agata, Ari berharap, semoga dari pihak SPBU ada pertanggungjawaban atas insiden ini.
Sementara itu, pantauan di lapangan, Kamis (19/8) kemarin, tiga mobil travel tersebut masih terparkir di bagian depan SPBU. Saat dihubungi, pengelola SPBU belum memberikan jawaban.
"Bos lagi keluar tadi bang, belum tau pulangnya jam berapa, " kata salah satu petugas SPBU di sana, Kamis (19/80 kemarin. (dra)