Jambi Kekurangan 369 Ton Minyak Goreng

Jumat 25-02-2022,09:00 WIB

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Provinsi Jambi banyak memiliki kekurangan stok minyak goreng, ini yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng saat ini. Per minggu, kebutuhan minyak goreng di Provinsi Jambi mencapai 830 ton. Sementara untuk stok perminggu hanya mencapi 461 ton.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Amir Hasbi mengatakan kekurangan minyak goreng di Provinsi Jambi mencapai 369 ton. Hampir 50 persen kebutuhan minyak goreng di Provinsi Jambi belum terpenuhi.

“Sebab, pasokan yang ada tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat Jambi. Kita kekurangan stok di Jambi,” kata dia, Kamis (24/2). Dia menyebutkan, ini menjadi sebab utama kelangkaan minyak goreng di Jambi dan terus diburu masyarakat. “Ini tak hanya terjadi di Jambi saja. Melainkan ini sudah permasalahan nasional. Nah ada apa sebenarnya ini yang kita belum tahu,” tambahnya.

Terkait kelangkaan minyak goreng ini, Menteri Pedagangan RI Muhammad Lutfi akan datangi Jambi pada Jumat (25/2) ini. Dia akan melihat langsung kebutuhan minyak goreng yang ada di Jambi. Kemudian, ini menjadi kesempatan Pemprov Jambi untuk meminta agar kementerian mengirim minyak goreng ke Jambi untuk mencukupi kebutuhan.

Baca juga: Minyak Goreng di Jambi Langka, Menteri Pedagangan Akan Datangi Pasar Angso 

 Mahal dan langkanya minyak goreng ini, dia akan melakukan sidak langsung di pasar angso duo. “Dia mau lihat sendiri minyak di pasar angso duo, karena dia Jambi masih mahal, biar pak menteri tahu kalau di Jambi minyak masih mahal karena kekurangn pasokan,” jelasnya.

Dia akan tiba di bandara Sulthan Thaha Jambi pada pukul 10.50 dari Sumatera Barat, Padang. Setiba di Jambi, Menteri Perdagangan langsung menuju ke Pasar Angso Duo untuk meninjau minyak goreng di Jambi. 

“Karena stok minyak dan kebutuhan masyarakat tidak sebanding, jadi dia ingin melihat akar permasalahannya,” sebutnya.

Diketahui, untuk ketersediaan minyak goreng di kabupaten kota pada Februari ini 1.007 ton, di Kota Jambi sendiri 171 ton, Kabupaten Batanghari 78 ton, Kabupaten Muarojambi 85 ton, Kabupaten Tebo 85 ton, Kabupaten Bungo 58 ton.

Baca juga: Rupanya Ini Penyebab Truk Hantam Rumah Warga di Jembatan Aur Duri I

Kemudian Kabupaten Sarolangun 10 ton, Kabupaten Merangin 85 ton, Kabupaten Tanjab Barat 337 ton, Kabupaten Tanjab Timur 55 ton, Kabupaten Kerinci 24 ton dan Kota Sungai Penuh 18 ton. (slt)

Tags :
Kategori :

Terkait