JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARASABAK – Jumlah guru pensiun setiap tahun tidak seimbang dengan penerimaan guru baru dari tes CPNS. Sehingga setiap tahun, Tanjab Timur selalu krisis guru. Tahun 2019 saja, terdapat 81 orang guru yang pensiun. Kemudian di tahun 2020, ada sebanyak 108 orang guru pensiun dan di tahun 2021 ini, sebanyak 89 orang guru akan masuk masa pensiunnya.
Ridho Hamid, Staf Kasubbid Perencanaan dan Mutasi BKPSDMD, Tanjab Timur, mengatakan, pensiun guru secara massal akan kembali terjadi tahun ini. Dari 89 guru yang tersebar di jenjang SD hingga SMP masuk masa pensiun. Artinya, selama kurun waktu tiga tahun terakhir ini total ada sebanyak 278 guru yang pensiun.
Jumlah tersebut bisa dikatakan cukup besar, mengingat kondisi guru yang ada selama ini di Kabupaten Tanjab Timur masih sangat kekurangan. "Sementara, penerima CPNS 2020 hingga 2021 diketahui tidak dilakukan akibat terdampak Covid-19, dan menyebabkan penambahan guru PNS hanya bisa terisis dari formasi di tahun 2019 saja," ucap Ridho.
Ridho menjelaskan, terakhir penerimaan CPNS, hanya 124 peserta lolos dari formasi guru. Artinya, 124 CPNS tersebut tidak sebanding dengan jumlah guru yang pensiun di Kabupaten Tanjab Timur ini. "Masih banyak guru yang pensiun dibandingkan guru yang lulus CPNS. Itu yang membuat Tanjab Timur masih banyak kekurangan guru," pungkasnya. (pan/ira)