Singgah, Lalu Sembunyi

Singgah, Lalu Sembunyi

 

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI - Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jambi, Prof Syukri, dengan ditangkapnya 3 orang terduga teroris di Jambi mengatakan, bahwa Provinsi Jambi memang memiliki wilayah yang sangat luas dan aman.

Dari awal soal terorisme ini, Jambi merupakan tujuan terduga teroris ini untuk melakukan persembunyian. Sudah banyak teroris melakukan persinggahan di Jambi, contohnya Noordin M Top. Gembong teroris ini dikabarkan dulu pernah melakukan persinggannya selama menjadi DPO di Indonesia, dia pernah singgah di Tebo.

Lalu, penangkapan Teroris di Damasraya juga melakukan persinggahan di Tebo. Lalu terduga teroris juga pernah di Kabupaten Muaro Jambi, terguga teroris ini melakukan persembunyian dengan menjadi tukang servis elektornik. Dan banyak lagi kejadian di Jambi.

Lalu baru baru ini penangkapan oleh Densus 88 di Kabupaten Tanjab Barat. “Nah ini merupakan wilayah yang sangat stratedis, Tanjab Barat jalurnya bisa dari darat dan laut,” kata Prof Syukri.

Dari penangkapan Densus ini, identitas ketiga terduga teroris ini merupakan warga dari luar Jambi. Mereka melakukan pekerjaan dengan bertenak madu lebah.

“Dari informasi yang kita dapatkan dari pemberitaan memang wilayah di  Distrik lima, Desa Kelagian Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat wilayahnya masih sepi penduduk, dan masih banyak hutan, ini memang tempat yang ideal untuk tinggal para paham radikalisme ini,” kata Prof Syukri.

“Jadi embrio atau perkembangannya bukan dari Jambi, mereka dari luar semua, apakah ada warga Jambi yang terpapar paham radikal ini? kita juga belum dapat infromasi. Intinya kita akan terus melakukan himbauan kepada Masyarakat Provinsi Jambi, khususnya di pelosok-pelosok,” ungkap Prof Syukri.

Masyarakat Jambi ini, sangat heterogen dan toleran dengan apapun. Warga Jambi juga sangat mencintai perdamaian. Syukri berharap, masyarakat Jambi berperan aktif mencegah berkembangannya radikalisme dan mendeteksi keberadaan terduga teroris.

“Saya beri himbauan kepada Pak RT, Kades dan perangkat-perangkat di Pelosok Jambi untuk lebih ketat mendeteksi kedatangan orang baru.  Harus cari tahu, latar belakang orang yang datang. Asal dari mana, kunjungan tujuannya apa, dan menetap untuk apa,” humbau Prof Syukri. (muz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: