Bukti Kekuatan Belanda Pada Perang Dunia Satu
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Benteng Pasir Kolecer, benteng peninggalan Belanda ini, berada di kawasan Gunung Gadung, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan.
Benteng Pasir Kolecer letaknya memang tidak jauh dari Benteng peninggalan Belanda Pasir Laja atau berjarak sekitar 500-750 meter.
Benteng Pasir Kolecer memiiki satu bangunan yang menyerupai bunker persembunyian dan satu bangunan benteng pertahanan.
Benteng tersebut berada di atas bukit yang diapit oleh area pesawahan dan lembah.
Satu bangunan benteng yang menyerupai bunker berukuran sekitar 5×6 meter, dengan ruang persembunyian di dalamnya.
Satu Bangunan benteng lagi berukuran lebih besar dengan ukuran 5,6×7,5 meter.
Selain memiiki ruang bunker, benteng kedua memiliki tembok menyerupai pos pantau dan dinding pertahanan.
Meski terkesan tersembunyi, namun kini ada dua rumah warga yang berada dekat lokasi benteng.
Benteng itu pun masih tampak terlihat utuh meski pintu benteng sudah tidak ada. Menurut warga, benteng itu memang awalnya memiliki pintu, namun kini pintu itu sudah tidak ada.
“Waktu saya masih kecil, benteng itu ada pintunya namun sekarang sudah tidak ada,” ungkap Opik warga sekitar Benteng Pasir Kolecer.
Juru Pelihara dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten, Nana mengatakan situs Benteng Gunung Gadung dibangun pada tahun 1907 oleh pemerintah kolonial Belanda.
Benteng tersebut pertama kali ditemukan oleh tim dari kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang.
“Tahun 1998 juga kantor Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang menempatkan dan mengangkat juru pelihara untuk merawat, menjaga dan memelihara benteng,” paparnya.
Benteng Pasir Kolecer memiliki dua bangunan benteng.
Bangunan pertama berfungsi sebagai pos jaga atau pos pertahanan.
Benteng kedua memiliki sebuah landasan tempat menyimpan meriam yang mengarah ke Pusat Kota
“Sementara fungsi bangunan benteng yang ke dua yaitu sebagai gudang senjata dan amunisi.
Pemerintah Kolonial Belanda membangun Benteng Gunung Gadung dua ini diperuntukan untuk menghadang musuh yang datang dari arah selatan,” terang Nana.
Benteng Pasir Kolecer dan Benteng Pasir Laja dibangun dengan mempekerjakan penduduk sekitar. Bahan-bahannya berasal dari penduduk yang dibeli oleh Belanda.
Benteng pasir Kolecer dan Pasir Laja kini menjadi salah satu cagar budaya dibawah perlindungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Balai Pelestarian Cagar Budaua Banten.
“Masyarakat luar kota pun suka ada yang berkunjung kesini ke Benteng Gunung Gadung,” pungkas Nana (kga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: