Karawang Berduka.. Ponpes Terbakar, 8 Santri Meninggal Dunia
KARAWANG, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID –
8 santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Khoirot di Kampung Krajan Barat, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon meninggal dunia.
Santri yang meninggal ini, akibat kebakaran di sebuah Ponpes di Cilamaya, Karawang pada Senin, 21 Februari 2022 kemarin.
Santri yang meninggal rata-rata berusia kelas 5 sekolah dasar. Jumlah korban musibah kebakaran secara keseluruhan berjumlah 13 orang. 8 meninggal dunia, 5 luka-luka.
Bupati Karawang, dr Cellica Nurrachadiana mengatakan, penyebab kebakaran diduga korsleting arus listrik yang kemudian menjalar dan membakar bangunan ponpes.
BACA JUGA : Tutup 30 Sumur Minyak Ilegal di Sarolangun, Polda Jambi Buru Pemodal dan Pemilik Lahan
Cellica membenarkan, para santri yang meninggal dunia karena kebakaran tersebut berusia kelas 5 sekolah dasar.
“Karawang berduka,” tulis Cellica dalam unggahannya di media sosial terverifikasi.
Api Berkobar di Lantai 2
Korban luka-luka sedang, mendapat perawatan medis di Klinik Lira Manggungjaya.
“Korban rata-rata laki-laki sekitar kelas 5 SD. Api berkobar di lantai 2 pondok pesantren,” tulisnya.
BACA JUGA : Seorang Polisi Ditemukan Tewas di Kamar Hotel, Ternyata...
Menurut Cellica Ponpes Miftahul Khoirot merupakan ponpes yang selama ini telah menghasilkan santri penghafal Alquran.
“Saya sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan camat setempat, sahabat-sahabat Muspida. InsyaAllah akan segera mengunjungi lokasi kejadian untuk mengkoordinir penanganan musibah dan bantuan,” tuturnya.
“Kami atas nama pemerintah daerah menyampaikan ikut berbelasungkawa duka cita sedalam-dalamnya untuk para korban musibah kebakaran ini,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: