Setelah 3 Hari Dirawat, Warga Tebo yang Diinjak Gajah Meninggal Dunia

 Setelah 3 Hari Dirawat, Warga Tebo yang Diinjak Gajah Meninggal Dunia

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Muaratebo, Jambi - Setelah tiga hari mendapatkan perawatan medis, usai patah tulang rusuk akibat amukan gajah, Sarmani Kepala Dusun (Kadus) IV Mendelang, Desa Muara Sekalo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo menghembuskan nafas terakhir, Senin (3/1) pagi tadi.

Salah satu tokoh masyarakat yang memiliki dedikasi di Desa Muara Sekalo ini dinyatakan meninggal dunia pagi setelah menjalani operasi dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Hanafie Muara Bungo. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa (Kades) Muara Sekalo Suherman.

Dijelaskan oleh Herman, korban menghembuskan nafas terakhir pada Senin (3/1/2022) pukul 06.40 WIB, dan akan dimakamkan di Kampung halamanya di Curup, Provinsi Bengkulu.

"Dari keterangan dokter yang merawatnya, ada dua tulang rusuk patah, dan patahannya merobek paru-paru Sarmani," jelas Suherman.

Sebelumnya, Sarmani bersama 3 rekannya mencoba menghalau 2 ekor gajah yang akan masuk ke kebunnya pada Jumat (31/12/2021) sore lalu. Dari dua ekor gajah yang dihalau, satu ekor gajah mengamuk hingga mengejar keempat orang tersebut. Namun, yang menjadi korban Sarmani.

Korban diinjak sekitar 3 kali di bagian perut dan gajah menanduk perutnya dengan gading sehingga mengalami luka.

Selanjutnya korban langsung dilarikan ke RS Sultan Thaha Saifuddin (STS) Tebo pada malam pergantian tahun tersebut, sekitar pukul 22.00. Ternyata dokter bedah tidak berada ditempat hingga di rujuk ke RS Hanafie Bungo. (wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: