Polres Tebo Selidiki Dugaan Pelanggaran PPKM

JAMBI-INDEPENENT.CO.ID, MUARATEBO - Aksi naik gunung yang dilakoni pegawai Dikbud Tebo, bertajuk Kerinci Mountain Expedition Dikbud Tebo 2021, berbuntut panjang.

Kepolisian akan menyelidiki dugaan pelanggaran status PPKM, pada kegiatan pendakian tertanggal 29 Juli - 01 Agustus 2021 itu.

Kapolres Tebo AKBP Gunawan Tri Laksono mengatakan akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu. Memang dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tidak diperbolehkan untuk bepergian jauh.

"Kita akan melakukan penyelidikan, nanti akan saya intruksikan ke Kasatreskrim", kata Gunawan.

Lanjutnua, memang sebelumnya dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19, bersama PJ Gubernur, terkait perjalanan dinas atau kegiatan ASN keluar harus yang bersifat penting atau urgensinya kegiatan tersebut harus dilakukan.

"Kita akan pelajari setelah penyelidikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Tebo Sukandar, mengaku tidak pernah mendapatkan informasi terkait kegiatan ini. Padahal sebelumnya arahan untuk kegiatan yang urugensi penting dan harus keluar dinas baru boleh dilakukan perjalanan dinas telah disampaikan.

"Kita tidak pernah mendapat informasi ini, ya kita akan evaluasi laporan ini. Benar kita sudah tingkatkan PPKM level III, artinya kegiatan luar maupun di dalam daerah berkaitan dengan pemerintah sudah kita batasi," katanya.

Masih dikatakan Bupati Tebo dua periode ini, apa yang dilakukan  Disdik mendanki gunung Kerinci ini menjadi pekerjaan rumah, seharusnya ASN memberikan contoh kepada masyarakat. Dan urugensi kegiatan juga menjadi pertimbangan untuk keluar dinas.

"Akan menjadi PR kita, yang jelas kita akan panggil dulu, memang kemarin saya sudah dapat isu, tetapi belum seheboh ini," ungkapnya.

Untuk diketahui, saat ini dari data Satgas Covid-19 Kabupaten Tebo, dari jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tebo 25 persen nya adalah ASN. Selain itu, orang yang menjalani Isolasi mandiri paling banyak dari keluarga ASN Pemkab Tebo. (wan)

Sumber: