50 Tahun CSIS, Airlangga Ungkapkan Partai Golkar Sudah Miliki Visi Kesejahteraan Indonesia 2045
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mendapatkan kesempatan berpidato kebangsaan dalam perayaan 50 Tahun CSIS Indonesia tahun 2021.
Selain Ketua umum Golkar, Ketum Parpol lain di Indoensia juga diberikesempatan, pidato Kebangsaan ini, terkait pendangan Proyeksi para ketua umum partai politik menjelang seabad Indonesia Merdeka, dan mencapai Visi Indonesia 2045 nanti.
Dalam Pidatonya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, juga sebagai Menteri Koordinator Perekonomian RI, mengucapkan
mengucapkan selamat hari ulang tahun untuk Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang pada tanggal 1 September 2021 menginjak usianya ke-50 tahun.
Dalam usianya yang panjang ini, CSIS telah menorehkan capaiannya sebagai lembaga kajian atau think thank terkemuka, bukan saja di Indonesia tetapi juga diakui keberadaannya di dunia internasional.
Sambung Airlangga, Hasil-hasil kajian dan riset CSIS telah terbukti mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam pengambilan keputusan strategis bangsa ini. Demikian pula, para pendiri, pembina dan para peneliti dikenal memiliki kiprah dan kontribusinya bagi negara kita, termasuk dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan hubungan internasional.
Masih dalam Pidato Airlangga, untuk itu, sekali lagi kami mengucapkan selamat kepada CSIS. "Semoga terusberkontribusi bagi kemajuan bangsa.Pada kesempatan yang sangat terhormat ini, izinkan saya mengawali pidato ini dengan sebuah kabar baik dan berita yang menyenangkan. Pada kuartal kedua barusan, pertumbuhan ekonomi kita mencapai angka 7,07 persen. Angka ini sesuai dengan target yang diberikan oleh Presiden Jokowi, dan merupakan upaya bersama seluruh komponen bangsa kita," rinci Airlangga.
Dia pun menjelaskan dengan pertumbuhan ini, prospek pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi menjadi salah satu yang terbaik di Asia. Pertumbuhan yang bagus ini membuktikan bahwa walaupun kita berada dalam situasi yang memprihatinkan akibat pandemi Covid-19, kita mampu dan terus berusaha untuk bangkit. Dalam situasi terjepit, kita memiliki daya tahan yang tangguh, dengan rasa solidaritas yang tinggi, dengan simpati kemanusiaan yang besar, serta dengan kerja keras yang memang harus kita jalani.
"Semoga dengan tanda-tanda bagus dari sektor pertumbuhan ekonomi ini, masa depan yang lebih cerah dapat kita rebut kembali dengan melewati berbagai permasalahan yang kini tengah kita hadapi bersama. Saudara-Saudara sekalian yang kami hormati, Sekarang, izinkan saya sebagai Ketua Umum DPP Partai GOLKAR menyampaikan Pidato Kebangsaan yang bertema Demokrasi, Kebangsaan dan Kesejahteraan. Tema ini sungguh sangat relevan untuk terus kita kemukakan agar arah bangsa menuju terwujudnya kesejahteraan rakyat yang menjadi citacita bersama menjadi kenyataan. Apalagi di saat menjelang peringatanProklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan RI yang ke-76, menggaungkan semangat kebangsaan harus terus kita gelorakan disertai optimisme kita bahwa bangsa kita akan mencapai kesejahteraan menuju Indonesia maju," harap Menko Perekonomian ini.
Partai Golkar sesungguhnya telah memiliki Visi Negara Kesejahteraan 2045. Partai Golkar meyakini bahwa Indonesia akan menjadi negara maju dan sejajar dengan negara ekonomi besar lainnya di dunia. Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, membuat kita harus melakukan restarting dan rebooting tentang skenario kita untuk mewujudkan visi 2045 tersebut. Hampir dua tahun, dunia dilanda pandemi Covid-19, termasuk di Indonesia negara yang kita cintai ini.
Berbagai upaya dan kerja keras telah dilakukan Pemerintah dan seluruh komponen bangsa untuk menekan penularan Covid-19 disertai dengan langkah-langkah untuk mengatasi dampak sosialekonomi dari yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19. Tidak ada negara yang memiliki pengalaman dalam pengendalian Covid-19 ini. Apalagi saat ini muncul berbagai varian baru Covid-19 yang penularannya sangat cepat.
Berbagai kebijakan telah dikeluarkan pemerintah untuk menahan laju persebaran Covid-19 dan dampak sosial yang diakibatkannya. Program vaksinasi nasional terus digenjot pemerintah hingga ke pelosok-pelosok daerah. Penanganan kesehatan, penyediaan obat-obatan, fasilitas kesehatan dan perhatian terhadap para tenaga kesehatan terus diberikan. Kebijakan bantuan sosial dikeluarkan pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokoknya.
Pemerintah juga mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menahan laju pelambatan ekonomi dengan berbagai stimulasi dan insentif bagi pekerja dan dunia usaha agar tetap bergairah. Pemerintah mengambil tindakan non-medis, yaitu memberlakukan
Pembatasan kegiatan masyarakat di seluruh Indonesia dengan kasus tinggi sejak tanggal 5 Juli sampai dengan 22 Juli, dan diperpanjang 2 kali hingga tanggal 9 Agustus 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: