Endemi dan Recovery, Dua Titik Harapan Tahun 2022
Harapan Kedua, Recovery
Pandemi Covid 19 telah memasuki usia dua tahun. Hampir semua sektor kehidupan terdampak. Sektor ekonomi menjadi sektor yang mengalami goncangan hebat selama pandemi. Meningkatnya PHK, angka pengangguran, penurunan volume dagang dan produksi membuat ekonomi terperosok ke jurang resesi yang dalam. Namun, fase Endemi melahirkan harapan baru untuk ekonomi bisa Recovery, pemulihan ekonomi yang juga menjadi harapan di 2022.
Mengutip Economist Bank DBS, terdapat lima fase dalam recovery tersebut. Fasenya adalah pandemi sendiri, vaksinasi, inflasi, pasar lowongan kerja (jobs market), dan penyusunan kebijakan baru (policy direction).
Saat ini negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, masih pada fase pandemi dan vaksinasi dengan sebaran herd imunity yang terbatas pada skala lokal. Sedangkan negara maju sudah pada tahap inflasi dan jobs market.
Dua tahun yang lalu, fase pendemi dan vaksinasi telah di mulai. Dalam situasi di mana vaksin telah ditemukan tapi belum didistribusikan sepenuhnya dan tujuan nasional berfokus untuk mulai mengembangkan ekonomi, terdapat beberapa kebijakan yang dapat diberlakukan. Kebijakan yang diberlakukan mulai bersifat ekspansif untuk kembali menstimulus perekonomian nasional. Masa transisi ini justru menjadi masa yang krusial karena masyarakat harus siap dalam menyambut tatanan sosial ekonomi yang akan segera kembali normal. Pada masa ini, ketergantungan terhadap pemerintah perlu dikurangi dan bantuan yang diberikan pun dapat lebih berfokus pada manfaat jangka panjang.
Untuk situasi terakhir di mana vaksin telah ditemukan dan didistribusikan, sesungguhnya menjadi landasan untuk fase ketiga yakni inflasi, berfokus untuk mulai mengembangkan ekonomi, terdapat beberapa kebijakan yang dapat dijalankan. Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pada situasi seperti ini perlu lebih berfokus pada tujuan jangka panjang. Perlu diingat bahwa kecepatan rebound dalam ekonomi tidak selalu sejalan dengan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi di jangka panjang. Rebound ekonomi di China yang terjadi dengan cepat tetapi penuh risiko merupakan contohnya. Rebound tersebut terjadi lantaran pemerintah meningkatkan pengeluarannya guna menstimulus perekonomian, namun tidak pengeluaran tersebut kurang memiliki manfaat jangka panjang.
Investasi pada infrastruktur yang padat karya akan memberikan banyak manfaat dalam jangka panjang. Pertama, penyerapan tenaga kerja dalam jangka panjang akan meningkat, memberikan sumber penghasilan jangka panjang kepada masyarakat. Kedua, manfaat dari infrastruktur yang dibangun memberikan nilai guna yang bisa dimanfaatkan masyarakat dalam jangka panjang. Ketiga, pembangunan infrastruktur dalam industri pariwisata akan meningkatkan minat masyarakat mancanegara untuk berwisata di Indonesia. Industri pariwisata yang saat ini sedang mengalami kemunduran pun dapat segera menyambut momen kebangkitannya.
Lalu fase ke lima adalah penciptaan lapangan kerja (jobs market) melalui Investasi pada infrastruktur yang padat karya akan memberikan banyak manfaat dalam jangka panjang. Pertama, penyerapan tenaga kerja dalam jangka panjang akan meningkat, memberikan sumber penghasilan jangka panjang kepada masyarakat. Kedua, manfaat dari infrastruktur yang dibangun memberikan nilai guna yang bisa dimanfaatkan masyarakat dalam jangka panjang. Ketiga, pembangunan infrastruktur dalam industri pariwisata akan meningkatkan minat masyarakat mancanegara untuk berwisata di Indonesia. Industri pariwisata yang saat ini sedang mengalami kemunduran pun dapat segera menyambut momen kebangkitannya.
Hal berikutnya yang akan memberikan dampak positif bagi perekonomian bahkan kehidupan sosial masyarakat dalam jangka panjang adalah perubahan kebijakan yang adaptif pada investasi pada pendidikan. Investasi pada pendidikan akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh Indonesia. Peningkatan kualitas SDM akan meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di tingkat internasional. Semakin tinggi daya saing akan meningkatkan membuka kesempatan pekerjaan dan meningkatkan pemasukan masyarakat dalam jangka panjang. Inilah Recovery yang melahirkan keberdayaan masyarakat dalam bentuk inovasi ekonomi berbasis kebijakan baru yang lahir di saat endemi. Saat manusia berdamai dengan Corona.
Akhirnya saya ingat kata George Weinberg bahwa " Harapan tidak pernah meninggalkam anda, tapi kebanyakan anda yang meninggalkannya...Selamat Tahun Baru 2022 dengan penuh harapan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: