Minta Kaji Ulang Rusunawa Dijadikan Tempat Isoman
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, BANGKO - Kebijakan Pemkab Merangin untuk membuat rusunawa sebagai tempat Isolasi Mandiri (Isoman) sepertinya harus dikaji ulang.
Ini seperti yang dikatakan Tab Polimer selaku Koordinator Keamanan Rumah Sewa Kelola (Rusunawa).
"Dikarenakan, Rusunawa saat ini dalam kondisi rehab selama empat bulan ke depan," ujarnya.
Bahkan beberapa ruangan saat ini terlihat dengan kondisi berantakan, sementara pekerja terlihat tengah mengerjakan sejumlah kamar rusunawa.
"Seharusnya pemkab turun kelapangan cek dulu, jangan memutuskan tanpa pertimbangan. Lihat saja kondisi di lapangan saat ini kondisi masih berantakan. Nanti pasien diisolasi di sana malah tidak baik," ungkap Tab Polimer sabtu (7/7).
Dikatakan Tab, rusunawa saat ini masuk dalam tahap rehab hingga empat bulan kedepan, jika dijadikan ruang isolasi maka dipastikan pekerjaanya tertunda.
"Tidak bisa, karena tidak munkin. Karena pekerja disana, kalau ada pasien isolasi di sana saya yakin tidak ada yang mau bekerja lagi. Ini Rusunawa bukan punya Pemkab tapi masih punya pemerintah Pusat. Tolong dikaji ulang," harap Tab.
Penolakan Rusunawa dijadikan tempat isolasi juga dikecam oleh warga Pematang Kandis Bangko, Hendra, dirinya juga meminta kepada Pemkab untuk mengkaji ulang keputusan Rusunawa dijadikan tempat isolasi.
"Kami tidak setuju, nanti kalau isolasi di sini ditakutkan menular ke warga lain. Selain itu rusunawa ini sangat dekat dengan pemukiman warga. Jadi kami tidak setuju kalau rusunawa dijadikan tempat isolasi," singkatnya.(min)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: