DPR-RI Apresiasi Kinerja Pemerintah dengan Pertumbuhan Ekonomi Capai 7 Persen

DPR-RI Apresiasi Kinerja Pemerintah dengan Pertumbuhan Ekonomi Capai 7 Persen

JAKARTA - Fraksi Partai Golkar DPR RI menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 7,07 persen pada Kuartal II 2021 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020 membuktikan kinerja pemerintah tercapai.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sudah mencapai 7,07 persen melaju sangat signifikan dan ini sesuai dengan harapan. Kami dari Partai Golkar mengapresiasi kinerja dari pemerintah dan beberapa pihak yang terlibat sehingga kita terlepas dari resesi ekonomi," kata Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar Dito Ganinduto dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Dito menyatakan Partai Golkar merespons laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7,07 persen pada Kuartal II 2021 secara year on year (yoy).

Menurut Dito, pertumbuhan ekonomi Indonesia 7,07 persen adalah hasil dari kebijakan yang diberikan pemerintah yang dianggap pertumbuhan ekonomi yang sangat besar sejak 2004. "Hal ini seiring diberlakukan kebijakan PPKM dalam mengurangi mobilitas masyarakat. Akan tetapi, ekonomi tetap berjalan dengan baik yang ditujukan dengan penyeimbangan aspek kehidupan life and livehood dengan beberapa stimulus," kata Dito.

Dito mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi itu tidak terlepas dari kerja sama antara pemerintah melalui dukungan-dukungan dari Fraksi Partai Golkar di DPR atas kebijakan perekonomian terhadap pemulihan ekonomi di Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa tren pemulihan ekonomi pada kuartal kedua 2021 menunjukkan sinyal positif perbaikan kinerja perekonomian domestik yang cukup kuat, terlihat dari indeks keyakinan konsumen pada bulan Juni 2021 berada di level 107,4. Selain itu, realisasi belanja negara hingga Juni 2021 sebesar 42,5 persen dari target APBN atau tumbuh sebesar 9,4 persen secara year on year (yoy).

Bendahara Umum Partai Golkar itu mengungkapkan dari sisi produk domestik bruto (PDB) sektoral, berbagai sektor usaha terus menunjukkan perbaikan kinerja di antaranya pada triwulan kedua 2021, sektor industri pengolahan yang menjadi penopang memberikan kontribusi sebesar 19,29 persen yang tumbuh 6,58 persen (yoy).

"Ini ditopang oleh industri alat angkutan yang tumbuh tinggi sebesar 45,70 persen. Hal ini tidak terlepas dari dukungan stimulus yang didorong oleh KPC-PEN melalui insentif pembebasan PPnBM untuk sektor kendaraan bermotor dan sektor perumahan," kata Dito menegaskan.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI Muhidin M. Said mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2021 sudah sesuai dengan target yang ditetapkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.

"Capaian kinerja perekonomian pada kuartal kedua tahun ini layak mendapat apresiasi karena mampu menghadirkan momentum kebangkitan di tengah pandemi yang masih berlangsung tidak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia," kata Muhidin.

Lebih lanjut, politikus Partai Golkar itu menyebut capaian pada kuartal kedua tahun ini juga secara resmi telah membawa Indonesia keluar dari zona resesi ekonomi setelah pada empat kuartal sebelumnya Indonesia mengalami kontraksi. Anggota Komisi XI DPR Misbakhun menyampaikan hasil capaian pertumbuhan ekonomi kuartal kedua pada tahun ini sudah melewati fase ekonomi negatif.

"Indonesia sudah keluar dari fase ekonomi negatif, itu artinya hasil capaian pertumbuhan ekonomi ini bukti bahwa kinerja pemerintah di bidang ekonomi sudah berjalan dengan baik," kata Misbakhun. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: