Kasus Kebakaran di Bungo Naik 69 Persen
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARABUNGO - Hingga Desember 2021, tercatat sudah 71 kali kebakaran terjadi di Kabupaten Bungo. Ini berdasarkan data dari Dinas Damkar Kabupaten Bungo.
Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Dinas Damkar Kabupaten Bungo, Herpendi, melalui Kasi Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Ariyanto mengatakan, jumlah kasus kebakaran di Kabupaten Bungo tahun 2021 ini meningkat jika dibandingkan tahun 2020 lalu. Bahkan Ariyanto menyebut peningkatannya mencapai 69 persen.
"Untuk perbandingan, tahun 2021 ini jumlahnya ada 71 kali, jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya tahun 2020 berjumlah 49 kali. Sekitar 69 persen naiknya," katanya.
Menurut Ariyanto, tingginya jumlah kebakaran di wilayah Kabupaten Bungo, disebabkan beberapa faktor. Di antaranya kecerobohan manusia, terkadang lupa mematikan kompor, dari konsleting listrik dan juga kebakaran lahan yang masih mendominasi sebanyak 19 kali dibulan Juli 2021. Karena banyaknya hutan atau rumput yang kering di musim kemarau, serta tingginya jumlah penebangan pohon saat membuka lahan baru, serta adanya penyemprotan lahan saat musim panas.
"Jika rumput maupun pohon telah kering dan mati, hal ini tentunya mudah terbakar. Jangankan pakai korek api, puntung rokok serta gesekan angin saja bisa menyebabkan terjadinya kebakaran," jelas Ariyanto.
Lebih lanjut Ariyanto mengatakan, selama musim kemarau yang terjadi di bulan- bulan lalu, hampir setiap hari personel Damkar turun ke lapangan untuk memadamkan api, yang membakar lahan.
"Di tahun 2020, angka kebakaran relatif sedang. Tahun ini mengalami peningkatannya drastis. Terhitung sejak Januari 2021 hingga kini (Desember, red) jumlah kebakaran sudah mencapai 71 kasus. Namun daerah yang paling rawan sering terjadi kebakaran ada di dua kecamatan. Yakni Kecamatan Bathin III dan Kecamatan Tanahsepenggal Lintas," pungkasnya. (mai/enn).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: