Wali Murid SMA TT Cemas, Kasus Covid-19 Makin Tinggi

Wali Murid SMA TT Cemas, Kasus Covid-19 Makin Tinggi

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Para orang tua kini cemas. Ini terkait meningkatnya kasus Covid-19 di SMA TT Abdurrahman Sayoeti. Mereka bahkan menilai, pihak sekolah tidak transparan untuk menjelaskan metode dan sistem pemulihan seperti apa yang digunakan.

Salah satu orangtua siswa di SMA TT, mengakui keresahan itu. “Kalau bisa, kami minta agar yang positif ini dikembalikan ke orangtua untuk isolasi mandiri, atau diberitahu ke orangtua yang bersangkutan,” kata dia, Kamis (17/2).

Bukan dia tidak yakin dengan penanganan di SMA TT. Tapi rasa khawatir sebagai orang tua, membuatnya ingin bisa langsung menjaga anaknya. “Ini harus segera ada klarifikasinya agar para orangtua tidak cemas,” tambahnya.

Sementara, orangtua siswa lainnya menginginkan agar pembelajaran tatap muka dihentikan, dan dilaksankan dengan daring. “Karena kasus semakin banyak, kalau menurut saya ya daring saja,” singkatnya.

Baca Juga: Meta Selamat karena Sembunyi di Kamar Mayat

Terkait ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra mengaku sudah mengambil langkah. Pembelajaran tatap muka di SMA TT sementara dihentikan, diganti dengan daring. Untuk siswa yang negatif Covid-19, langsung dipulangkan dari sekolah.

“Yang benar-benar sehat dengan dua kali test PCR hasilnya negatif, langsung kita pulangkan,” kata dia. Namun, hasil PCR yang telah diambil dari beberapa waktu lalu belum keluar semua. Masih menunggu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Muarojambi.

Kalau sudah keluar semua hasil PCR, baru kita pulangkan siswa yang negatif,” tambahnya.

Baca Juga: Duh, Kasus Covid-19 di Kota Jambi Bertambah 100

Sementara, untuk siswa yang di luar Kota Jambi akan diminta untuk tinggal sama keluarganya di Jambi. Belum diperkenakan untuk langsung pulang ke rumah. Dikhawatirkan bisa menularkan pada yang lainnya.

Kata dia, total kasus Covid-19 di SMA TT saat ini ada sebanyak 206. Ini setelah ada penambahan 73 kasus baru. Penambahan ini setelah dilakukan adanya PCR gelombang kedua dengan mengambil 523 siswa pada Rabu (16/2) kemarin.

“Kita akan menyiapkan tempat isolasi di dalam SMA TT sendiri, karena kasus Covid-19 melonjak, tempat isolasi Bapelkes Pijoan pun penuh,” sebutnya.

Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SMA TT Adi Triono mengatakan, bahwa ada sebanyan 233 orangtua siswa yang sudah dihubungi, untuk menjemput anaknya yang negatif.

Baca Juga: Modus Rukiyah Oknum Pimpinan Ponpes di Batanghari Berujung Asusila

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: