Cuaca Masih Jadi Momok
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi mencatat, saat ini luas tanam padi di sejumlah titik di Kota Jambi sebanyak 520 hektare. Ini tersebar di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Telanaipura, Kecamatan Jambi Timur, dan Kecamatan Pelayangan.
Meski dalam kondisi musim tanam, namun dikatakan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Rd Erwansyah bahwa, melihat kondisi cuaca belakangan ini yang kerap tak menentu menjadi kekhawatiran akan terjadi gagal panen.
“Kadang hujan deras lebat dan dalam waktu lama. Kadang juga panas terik. Kita tentu berharap cuaca dapat normal,” kata dia.
Pasalnya, ditambahkan Erwansya, 300 hektare lahan padi milik petani yang baru ditanam beberapa waktu lalu sempat terendam banjir akibat hujan yang turun dalam waktu yang cukup lama dan intensitas besar. “Tapi Alhamdulillah cepat surut, total 300 hektare dari sejumlah kawasan,” jelasnya.
Lanjut Rd Erwansyah, dalam persiapan musim tanam, sebagian petani terlebih dahulu menyemai benih padi. Musim tanam di Kota Jambi hanya terjadi satu kali dalam satu tahun. Berbeda dengan musim tanam di Kota dan Kabupaten lainnya dalam Provinsi Jambi yang terjadi dua hingga tiga kali musim tanam.
“Ini disebabkan kondisi alam di Kota Jambi. Lahan padi warga di Kota Jambi kerap terendam banjir dan dilanda musim kemarau, sehingga masyarakat hanya bisa menanam padi satu kali dalam satu tahun,” terangnya.
Jenis padi yang ditanam pun bermacam-macam. Yang paling banyak ada jenis IR 42 dan Cisadane, karena jenis ini dianggap tahan air. “Karena sesuai dengan kondisi kita, kecuali daerah yang terjal," tukasnya. (zen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: