Bonus Atlet Diserahkan Dua Tahap
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Kini Pemprov Jambi telah memberikan bonus kepada atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dan Pekan Paralimpik Nasional Papua. Namun, bonus tersebut dibagikan dengan dua tahap. Pasalnya kurangnya anggaran yang ada di Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jambi.
Bonus yang diberikan tersebut sebesar Rp 300 juta untuk peraih medali emas, kemjudian Rp 150 juta untuk peraih medali perak dan Rp 75 juta untuk peraih medali perunggu. Kemudian bonus juga diberikan kepada pelatih sebesar Rp 250 juta peraih medali emas, Rp 125 juta peraih medali perak dan Rp 75 juta peraih medali perunggu.
“Mengingat anggaran yang belum cukup, jadi pembayaran bonus akan kita lakukan pada dua tahap,” kata Bastara kepala Diskepora Provinsi Jambi, Senin (20/12).
Lanjutnya, untuk uang yang akan dibayarkan lebih dulu di tahun 2021 ini, sebesar Rp 8,7 miliar kemudian di tahun 2022 sebesar Rp 4,1 miliar. Sisa yang belum dibayarkan tersebut, di janjikan akan dibayarkan pada Januari 2022 mendatang.
Dia berharap, para atlet yang belum menerima bonus tersebut diharapkan lebih bersabar lagi. Pasalnya, minimnya anggaran bonus belum bisa dibagikan secara serentak. “Kami mohon maaf dengan kerendahan hati, insya allah dalam waktu dekat tahap ke dua akan kita bayarkan,” tandasnya.
Penyerahan bonus tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris secara simbolis. Dia mengucapkan terimakasih atas prestasi yang diraih. “Kami mohon maaf terlambat memberikan bonus, karena ini baru dianggarkan, kemudian kita juga tidak siap, disamping PON juga ada atlet Peparnas,” kata dia.
Kata Al Haris, Plt Kedispora Provinsi Jambi tidak menganggarkan pada pembahasan APBD sebelumnya. Dengan demikian, Al Haris tak ingin membedakan antara atlet PON dan atlet Peparnas, semua sama dan berjuang untung mengharumkan nama daerah Provinsi Jambi.
Namun, Al Haris akan melakukan evaluasi kepada beberapa cabor yang terjadi penurunan prestasi. Salah satunya pada cabor dayung. Kata dia, dayung merupakan ciri khas Jambi, biasanya Jambi selalu meraih medali pada cabor dayung ini.
“Karena sangat mungkin sekali dayung ini dapat emas, tapai tahun ini dayung tidak dapat emas, tapi perak jadi perlu adanya evaluasi,” kata dia.
Dia juga mengungkapkan rasa kekecewaannya, sehingga jika ada cabor yang prestasinya menurun, atau belum ada prestasinya perlu adanya evaluasi. Dia berharap ke depan lebih fokus seperti tahun lalu, Jambi bisa masuk dalam 10 besar. (slt)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: