Buka Diklat Paskibraka Nasional 2021, Menpora Ingatkan Para Pelatih Tanamkan Nilai-nilai Pancasila
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi membuka Diklat Paskibraka Nasional Tahun 2021, secara virtual dari kantor Kemenpora RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/7) siang.
Hadir dalam acara ini, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, pejabat Kemenpora, Garnisun Tetap I Jakarta, Pembina dan peserta Paskibraka Nasional utusan dari 34 provinsi seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Menpora Amali menyampaikan bahwa penyelenggaraan Diklat Paskibraka Tahun 2021 ini masih berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena diselenggarakan dalam situasi pandemi COVID-19. Dengan demikian, dia meminta agar protokol kesehatan diterapkan secara ketat supaya tidak terjadi penularan virus corona.
“Pelatih, pembina, tenaga medis khususnya panitia dan terutama perhatian dari calon Paskibraka Nasional. Jadi kalau panitia agak lebih ketat dengan disiplin protokol kesehatan saya kira itu memang situasinya seperti ini (pandemi),” kata Menpora Amali mengingatkan.
Tahun 2019 yang lalu, Kemenpora juga melakukan kegiatan yang sama di tengah situasi pandemi, namun dengan lebih terbatas. “Tahun ini lengkap dari 34 provinsi dengan seleksi yang berjenjang dan dilaksanakan secara transparan, akuntabel,” pungkasnya.
Menpora Amali mengungkapkan, kegiatan ini bekerjasama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Dalam hal ini, BPIP memberi pembekalan materi kepada para calon Paskibraka tentang nilai-nilai Pancasila. Dan hal tersebut merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2021. Kegiatan ini tetap harus dilakukan meski dalam situasi pandemi karena itu merupakan komitmen untuk pelaksanaan HUT Kemerdekaan RI dan sudah dilakukan terus menerus pemimpin bangsa ini.
“Karena itu adalah komitmen kita pelaksanaan peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus setiap tahun. Itu adalah satu kewajiban buat kita sebagai bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Menpora meminta kepada para pelatih dan pembina untuk betul-betul menanamkan nilai-nilai Pancasila k Nomor 13 Tahun 2021 tersebut. Sehingga para calon Paskibraka ini setelah selesai melaksanakan tugasnya pada tanggal 17 Agustus nanti masih memiliki tanggung jawab untuk menjadi Duta Pancasila.
“Jangan sampai muncul hal-hal yang bertentangan dengan Pancasila, dengan ideologi negara kita dari para purna Paskibraka. Kita harapkan betul kepada para calon dan nanti akan menjadi Paskibraka, anda adalah orang yang terpilih dari sekian banyak orang, semua orang bercita-cita,” ungkapnya.
Bahkan, kata Menpora Amali dirinya ketika SMA dulu bercita-cita untuk bisa lolos menjadi anggota Paskibraka karena ingin melaksanakan tugas membawa Merah Putih di hari yang bersejarah.
“Itu tidak semua orang bisa, sekarang anda sudah terpilih, anda sudah mewakili provinsi anda masing-masing. Saya pesankan untuk lakukan semua apa yang diinstruksikan oleh pelatih dan pembina. Dan lakukan dengan sepenuh hati, itu keluar dari kesadaran anda sendiri bukan karena terpaksa,” pesannya.
Disamping itu, karena peserta yang dating dari 34 provinsi dengan latar budaya dan adat yang berbeda-beda, Menpora meminta kepada mereka untuk segera beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka diklat di Cibubur Jakarta Timur.
“Saya minta untuk segera beradaptasi menyesuaikan diri dengan lingkungan anda, karena tidak ada waktu berlama-lama, anda berada di Cibubur sangat singkat waktunya di situ,” pesannya.
Menpora Amali kemudian menyampaikan apresiasi dan terimkasih kepada BPIP yang telah bekerjasama dengan Kemenpora dalam melakukan pembinaan ideologi Pancasila khususnya kepada para pemuda. Pasalnya, penguatan ideologi Pancasila merupakan salah satu program prioritas Kemenpora periode 2020-2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: