Tak Lagi Jadi Isoter

Tak Lagi Jadi Isoter

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Dua tempat Isolasi Terpadu (Isoter) Covid-19 di Provinsi Jambi sementara waktu dilakukan penutupan atau dinonaktifkan. Pasalnya, melihat kondisi saat ini, kasus Covid-19 di Provinsi Jambi jauh berkurang dari sebelumnya. Sehingga dua isoter yang dinonaktifkan tersebut dikembalikan sebagai mana fungsinya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Fery Kusnadi mengatakan untuk menonaktifkan dua tempat isoter tersebut telah melakukan pertimbangan. Selaian melandainya kasus Covid-19 di beberapa bulan terakhir ini, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat juga tidak banyak.

Fery menyebutkan, saat ini kasus Covid-19 tinggal 22 orang yang dirawat dari dari 29.711 orang yang terkonfimasi selama Covid-19 masuk di Jambi. “Kita pun telah menonaktifkan dua rumah isoter kita, yakni yang di Bapelkes dan LPMP per 1 Desember lalu,” kata dia, Rabu (8/12).

Penonaktifan rumah isoter ini dikarenakan, kedua lokasi tersebut tak lagi menampung pasien Covid-19. kemudian, jika ada kasus terkonfirsmasi maka pasien tersebut langsung dirujuk ke RSUD Raden Mattaher.

“Untuk para nakes yang bertugas di rumah isoter, sementara kita nonaktifkan, dan kita pusatkan di RSUD Raden Mattaher. Karena memang dari nakes yang bertugas di rumah isoter, merupakan pegawai rumah sakit,” jelasnya.

Fery memastikan jika terjadi lonjakan kasus di saat libur Nataru yang akan datang, ia mengatakan akan kembali membuka rumah isoter tersebut. “Akan kita aktifkan lagi satu rumah isoter saat Nataru, yakni Bapelkes. Namun jika saat Nataru terjadi lonjakan kasus,” sebutnya.

Sebelumnya rumah isoter di Jambi seperti ada di Bapelkes Provinsi Jambi, LPMP Provinsi Jambi, dan Asrama Haji Provinsi Jambi digunakan untuk tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. tempat isoter ini hanya untuk mereka yang memiliki gejala ringan atau Orang Tanpa Gejala (OTG). (slt/rib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: