Penanganan Sampah Terkendala Anggaran BBM
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARABUNGO, JAMBI - Permasalahan sampah di kota Muarabungo, tidak maksimal. Sampah rumah tangga yang bertumpuk di sekitar area pasar atas, pertokoan dan pemukiman warga, menimbulkan bau tak sedap. Ini terus menjadi sorotan publik.
Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bungo Zulkarnain mengakui, pengelolaan sampah terkendala anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak mencukupi. Kadang-kadang, sampah tidak terangkut.
Semenjak Covid-19 ini, dia mengatakan anggaran BBM dikurangi. Tahun 2019, kita mendapatkan anggaran Rp 1,6 miliar, 2020 dikurangi menjadi Rp 1,2 miliar. Tahun 2021, anggaran menjadi Rp 800 juta.
“Kita harus mengatur pengeluaran BBM Rp 70 juta selama satu bulan. Sedangkan kita memiliki 12 armada truk pengangkutan sampah, mobil ambrol dua unit, motor roda tiga 20 unit, mobil pick up lima unit,” ungkap Zulkarnain.
“Anggaran BBM tahun 2021 hanya cukup sampai bulan Oktober. Kemaren kita ajukan penambahan melalui anggaram perubahan sebesar Rp 200 juta, agar sampah bisa ditangani. Disetujui sampai Desember 2021,” katanya.
Dia mengatakan, untuk pengangkutan sampah perbulannya membutuhkan biaya BBM sekitar Rp 110 juta. Setidaknya, dalam satu tahun membutuhkan Rp 1,2 miliar hanya untuk BBM, belum termasuk biasa pemeliharaan kendaraan yang rusak. (mai/enn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: