Ini Respon Kapolda Jambi, Saat Cek Jalur Batu Bara Bajubang - Tempino
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Tempino, Jambi - Minggu (28/11) Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, bersama Dirlantas Kombes Pol Heru Sutopo dan Dirreskrimsus meninjau jalur angkutan batu bara, di ruas Tempino - Bajubang.
Di sana, Rachmad menilai banyak kemajuan dari kondisi awal, dari banyak jalan berlubang dan bergelombang yang rawan dan menyebabkan kendaraan angkutan barang patah as, terguling, maupun potensi terjadinya kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Dua truk pengangkut material terlihat masih bekerja, dan beberapa alat berat meratakan jalan. “Memang masih terlihat kendaraan angkutan barang dengan bobot lebih dari 11,5 ton yang diperbolehkan melewati jalan kelas III ini,” kata dia.
Akibatnya, pada jalur ini masih ditemukan beberapa titik jalan berlubang, bergelombang dan bersebu padahal sudah ditutup. Terlihat material telah dihampar, dipadatkan, namun belum difinalisasi dengan pengaspalan.
Kapolda menyarankan agar perbaikan jalan dilakukan secara permanen agar tidak rusak lagi ketika kena hujan. "Serta dilengkapi parit di sisi jalan agar air tidak menggenangi jalan," kata Rachmad.
Lanjutnya, Pemprov telah menerbitkan surat edaran tahun 2021 yang beberapa ketentuannya perlu direvisi agar relevan dengan kondisi saat ini dan menciptakan keteraturan dan ketertiban yang akan menghasilkan keamanan, kenyamanan dan peningkatan ekonomi. Sesuai ketentuan tersebut, jalur Bajubang - Tempino ini ditetapkan sebagai jalur pengangkutan batubara, sehingga juga perlu disempurnakan agar berdampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat setempat dan dan meningkatkan perekonomian mereka.
Selain itu, percepatan perbaikan diharapkan dapat memitigasi dampak yang dirasakn oleh masyarakat sepanjang jalur Bajubang - Tempino seperti kemacetan, debu dan potensi kecelakaan. Di sisi lain, Kapolda menilai perlunya penambahan fasilitas tempat istirahat bagi para awak angkutan barang yang dapat berfungsi sebagai tempat parkir sehingga tidak mengganggu kapasitas dan kelancaran lalu lintas, selain juga mendorong pergerakan ekonomi masyarakat lokal dengan munculnya warung makan.
“Dengan telah berfungsinya jalur ini dengan lebih baik dalam mendukung alur distribusi batu bara dan komoditas alam lain di Provinsi Jambi, diharapkan kesadaran dan dukungan pihak pengusaha pertambangan dan perkebunan serta transportir untuk disiplin menerapkan bobot muatan 8 ton sesuai aturan,” tegasnya.
Dengan demikian, jalur Bajubang Tempino dapat terjaga kondisinya sambil menunggu kesiapan jalan khusus batu bara di Provinsi Jambi yang diharapkan dapat dimulai tahun 2022 dan operasional tahun 2023. (rib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: