Asupan Gizi Seimbang Bisa Jaga Imunitas Saat PPKM Darurat
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah telah menerapkan PPKM Darurat dan berlangsung pada 3 hingga 20 Juli di Jawa dan Bali.
Kegiatan ini untuk memperketat aktivitas masyarakat dan menurunkan laju penularan Covid-19.
“Selama PPKM Darurat, selain menggalakkan 3T dan vaksinasi, masyarakat juga harus menjaga imunitas tubuh dengan konsumsi makanan bergizi seimbang,” kata Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia Iris Rengganis dalam dialog yang digelar KPCPEN, Kamis (8/7).
Dokter spesialis gizi klinik Sheena RA mengatakan, bagi pasien Covid-19, sebaiknya konsumsi makanan disesuaikan dengan kebutuhan energinya, serta mencakup gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin, mineral).
"Mereka yang terkena Covid-19 tetap harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang, yang tujuannya untuk memperbaiki imunitas tubuh,” kata dia.
Menurut Sheena, saat terkena infeksi, umumnya tubuh membutuhkan asupan protein lebih tinggi, minimal 1,2 gram protein per kg berat badan per hari, dengan catatan fungsi ginjalnya baik.
“Jika asupan protein dari menu harian tidak cukup, bisa ditambahkan suplementasi protein misalnya susu. Namun tidak boleh hanya minum susu saja lantas melupakan gizi yang lain,” ujarnya.
Sheena menambahkan, pasien Covid-19 juga harus mengonsumsi buah dan sayur sebagai sumber vitamin dan mineral dengan memperhatikan kaidah gizi seimbang.
“Tidak boleh ada makanan yang dihilangkan atau diganti dengan yang lain dalam jumlah lebih banyak,” ujar.
Bagi pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah dan mengalami kehilangan penciuman maupun pengecapan, disarankan tetap makan seperti biasa, kalau perlu dipaksakan.
Bisa dibantu juga dengan melunakkan atau mencincang lauk agar mudah dicerna. Begitu pula dengan pasien Covid-19 anak-anak, harus menjaga asupan makanan kurang lebih sama dengan orang dewasa.
Sedangkan untuk mencegah tertular Covid-19, protokol kesehatan ditambah vaksinasi merupakan upaya pencegahan terbaik yang bisa dilakukan saat ini.
“Pakailah masker bedah dan kemudian masker kain untuk memberikan perlindungan optimal. Pastikan semua area tertutup dengan baik. Usahakan di rumah juga mengenakan masker sebagai upaya pencegahan,” kata dia. (cuy/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: