Pembahasan Anggaran 2022, TAPD dan DPRD Kerinci Ricuh

Pembahasan Anggaran 2022, TAPD dan DPRD Kerinci Ricuh

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Kerinci, Jambi - Rapat pembahasan Tim Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2022 dengan tim anggaran DPRD Kabupaten Kerinci, pada Senin (22/11) malam ricuh.

Informasi yang diterima Jambi Independent, bahwa kejadian keributan Tim Anggaran Pemerintah Daerah dengan anggota Banggar dewan terjadi sekitar pukul 22.00. Keributan ini, terjadi antara salah satu anggota Banggar dengan salah satu anggota tim TAPD Pemda Kerinci, yang membuat tensi rapat menjadi tinggi. Hingga terjadi lemparan mikrofon dan gelas oleh salah satu anggota Banggar, bahkan mengusir awak media.

Ketua DPRD Kerinci, Edminudin ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Politisi partai Gerindra ini mengatakan, bahwa keributan dalam pembahasan, lumrah terjadi. Karena ada persoalan yang seharusnya bisa diselesaikan dengan koordinasi antara OPD dengan anggota dewan, terkait dengan kegiatan tahun 2021.

"Tensi salah satu anggota Banggar naik, karena perubahan titik pekerjaan, yang menjadi pokok pikiran dan aspirasi masyarakat, yang disampaikan ke anggota dewan. Ternyata, dalam pelaksanaannya terjadi perubahan lokasi tanpa ada koordinasi dengan anggota dewan yang membawa aspirasi atau pokok pikiran dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Cuma itu masalahnya. Tidak ada koordinasi, sedangkan dalam pembahasan, OPD terkait tidak hadir," jelas Ketua DPRD Kerinci.

Dijelaskan Edminuddin, sebenarnya perubahan titik pekerjaan dengan berbagai alasan oleh PUPR sudah biasa terjadi, dengan beberapa alasan, dan itu sah-sah saja. Hanya saja, OPD tidak melakukan koordinasi ke anggota dewan terkait perubahan titik pekerjaan.

"Akibat tidak ada koordinasi, sedangkan dalam rapat, pihak OPD tidak hadir, maka terjadilah suasana yang kurang kondusif," jelasnya.

Sementara itu, salah seorang awak media yang melakukan peliputan, kepada Jambi Independent mengaku diusir oleh sekretaris, saat meliput keributan dalam ruangan Banggar. "Ya kami diusir oleh Sekwan, pak Sekwan bilang ini bukan untuk umum, baca undang-undang. Kegiatan ini dilakukan khusus untuk pemerintah,” kata sumber koran ini.

Sekretaris DPRD Kerinci, Adli, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya Selasa (23/11), mengaku tak mengusir asak media. "Rapat pembahasan antara TAPD dengan tim anggaran terkait RAPBD tahun 2022, terkait administrasi serta teknis termasuk dalam pengamanan DPRD, adalah hak dan tanggung jawab Sekwan. Dan tidak ada pengusiran wartawan, dan rapat malam tadi adalah rapat tertutup tidak dinyatakan terbuka untuk umum," jelas Sekwan kepada joran ini.

"Kondisinya malam tadi, pintu itu ditutup, kemudian saya sampaikan tidak usah masuk. Setelah ini hubungi saya dan pimpinan dewan silakan, itu yang saya sampaikan," tambah Adli kepada Jambi Independent. (sap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: