Viral! Video Ulama Jabar Tuntut Jokowi, Terapkan Syariah Islam dengan Sistem Khalifah di Indonesia
Video ulama jabar sampaikan tuntutan pada Presiden Jokowi-Ist/fin.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Beredar video sejumlah ulama Jawa Barat yang menuntut Presiden Joko Widodo(Jokowi) untuk menerapkan syariah islam dengan sistem khalifah di Indonesia yang bedurasi 2 menit 20 detik di media sosial.
Salah satu perwakilan dari Ulama Jabar tersebut yang dikutip dari akun @ Lelaki_5uny, konon katanya sistem khalifah ini bisa dijadikan solusi untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di Indonesia.
“Ulama dan tokoh Jawa Barat menyampaikan seruan kepada Saudara Joko Widodo dengan sejumlah tuntutan sebagai berikut,” tulisnya, kamis 28 April 2022.
“Menyampaikan seruan kepada Presiden RI, DPR RI dan seluruh rakyat Indonesia untuk mengambil Islam sebagai solusi,” sambungnya.
BACA JUGA:Minyak goreng melimpah di salah satu supermarket di Sidoarjo
BACA JUGA:Bantu Masyarakat Jelang Idul Fitri, Asian Agri Gelar Bazaar Ramadan
Menurutnya, dengan menerapkan Syariah Islam melalui sistem khilafah, maka ini menjadi solusi dari seluruh problem bangsa bisa diselesaikan. Selain itu juga pemerintah bisa melayani rakyat secara baik
“Dengan menerapkan syariah Islam pemerintah Indonesia akan dapat melayani rakyat dengan baik,” ujarnya.
Sambungnya, Ulama Jabar ini mengatakan jika Jokowi menerapkan khilafah, maka negara akan bisa terlindungi dari kejahatan ideologi kapitalisme dan liberal.
“Memproteksi negara dari kejahatan ideologi kapitalisme dan liberal yang melakukan penjajahan di Indonesia,” ucapnya.
BACA JUGA:Ingin Dapatkan Foto Keren Hanya Dari Handphone? Coba Trik Ini
BACA JUGA:3 Makanan yang Bikin Gairah Seks Menurun, Hindari ya
Adapun tuntutan lainnya adalah Presiden Jokowi harus membatalkan rencana kenaikan BBM, gas LPG dan Tarif Dasar Listrik (TDL).
Jokowi juga harus mengambil alih semua sumber energi yang tersedia di bumi Indonesia. Selanjutnya memanfaatkan kekayaan alam tersebut untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: