Jokowi Keluhkan Jagung Impor, Susi Pudjiastuti : Bubarkan Saja Kementerian Perdagangan

Jokowi Keluhkan Jagung Impor, Susi Pudjiastuti :  Bubarkan Saja Kementerian Perdagangan

--

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti merespon keluhan Presisden Joko Widodo yang mengeluhkan soal Indonesia yang masih impor jagung.
 
Terkait hal ini, Susi Pudjiastuti pun memberi respon. Dalam cuitan Twitter resminya @susipudjiastuti, menyarankan agar Presiden Jokowi  membubarkan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Hak ini jika Kementerian tersebut tidak bisa membatasi impor produk pertanian yang sebenarnya bisa diproduksi sendiri oleh petani di dalam negeri.
 
"Pastikan impor dibatasi, kenakan impor tarif untuk semua produk pertanian impor yg kita bisa produksi sendiri .. hasil dari pengenaan impor tarif untuk membantu pertanian dalam negeri, pastikan tidak ada kartel impor .. salah satunya dengan bubarkan Departemen Perdagangan," cuit Susi seperti yang dikutip Fin.co.id dari akun Twitter resminya @susipudjiastuti, Kamis 28 April 2022.
 
 
Susi Pudjiastuti juga menyarankan Jokowi agar memastikan pembatasan impor jagung.  Serta mengenakan impor tarif untuk semua produk pertanian impor yang Indonesia bisa produksi sendiri.
 
 
Di bagian lain cuitannya, Susi Pudjiastuti juga meralat tulisan Departemen Perdagangan dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Dalam cuitan lanjutannya, Susi menyebut bahwa impor itu jangan di kuotanya.
 
 
"Impor jangan di kuota ..siapa saja boleh dan bisa .. tarif ini dibuat seperti Singapore semua sama clear ! Kita harus memulai dg hal diatas .. buat neraca ! Siapa saja impor apa saja boleh .. bayar tarif .. taruh satu dirjen perdagangan luar negeri di deplu," lanjut Susi.
 
Menurut Susi, hasil pengenaan impor tarif digunakan untuk membantu pertanian dalam negeri. “Hasil dari pengenaan impor tarif untk membantu pertanian dalam negeri,” tukasnya. 
 
Seperti diketahui, acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Istana Negara, Presiden Jokowi mengeluhkan soal Indonesia yang masih impor jagung.
 
Jokowi menyebut seharusnya komoditas jagung dapat dipenuhi di dalam negeri. “Jagung masih impor, ya tanam jagung. Kenapa? tanam jagung di mana pun juga tumbuh, kenapa masih impor?” kata Jokowi
 
Kepala Negara juga menyinggung komoditas kedelai. Jokowi menyebut, ada banyak lahan di dalam negeri yang dapat digunakan untuk menanam kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe.
 
“Kedelai kita juga masih impor. Padahal banyak daerah yang sesuai untuk penanaman kedelai. Langsung lakukan ini,” tegasnya.
 
Jokowi lantas menginstruksikan jajarannya untuk membuat kebijakan yang dapat meningkatkan produktifitas dan kemandirian sektor pangan dan energi.
 
“Problem dunia ada dua, pangan dan energi. Ini yang sangat kritis. Kita memiliki kekuatan di sini. Karena itu tingkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi,” papar Jokowi. (viz)
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: