TNI di Perbatasan Bantu Warga Bercocok Tanam, Bentuk Jalin Kemanunggalan
Gotong-royong di kebun warga--
YALIMO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kemanunggalan TNI dan rakyat terlihat nyata saat anggota Satgas Yonif Raider 142/KJ dari Pos Kotis Elelim membantu warga dalam bercocok tanam di kampung pirik di sekitar lingkungan Pos Kotis Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, Jumat, 29 April 2022, kemarin.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa adanya kemanunggalan antara TNI dan rakyat mereka saling membantu dan berbagi ilmu tentang bercocok tanam.
“Sebagai bentuk kemanunggalan TNI dan rakyat anggota Satgas membantu warga bercocok tanam, selain itu, kegiatan ini dilakukan oleh anggota Satgas sebagai upaya pemanfaatan lahan tidur yang berada di sekitar Pos Satgas," ungkap Dansatgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Kab Yalimo Yonif Raider 142/KJ Letkol Inf Esnan Haryadi, Sabtu 30 April 2022 pagi.
Sebagaimana kita ketahui, mata pencarian rakyat Papua pada umumnya adalah menangkap ikan, berburu, mengumpulkan hasil hutan, beternak, berkebun dan lain sebagainya. Di mana di daerah penugasan Satgas Yonif Raider 142/KJ didominasi mata pencaharian masyarakat dengan kegiatan bercocok tanam.
BACA JUGA:Menkes Sebut Indonesia Kekurangan Dokter, Segini Angkanya
BACA JUGA:BAC 2022: Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti Melangkah ke Semifinal
“Kehadiran TNI di daerah penugasan untuk membantu setiap kesulitan yang ada di masyarakat, dengan kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan simpati masyarakat yang memang sangat kita butuhkan," jelas Dansatgas.
Sementara Mery (65) pemilik kebun mengucapkan terima kasih kepada satgas 142 yang telah membantunya dan menyambut baik atas pertolongan yang diberikan oleh bapak TNI.
Pada kesempatan yang sama, Pater Satgas Letda Inf Indra Sinaga mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sesuai petunjuk Dansatgas Letkol Inf Esnan Haryadi untuk selalu memupuk simpati masyarakat, karena TNI bisa kuat karena didukung oleh masyarakat.
"Di samping membantu kegiatan bercocok tanam, Satgas juga memberikan bantuan bibit tanaman yang bisa ditanam sesuai dengan kondisi tanah yang ada di Papua," ujar Letda Indra.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: