Sri Mulyani Pasang Kuda-Kuda, Ada Sinyal Kuat Suku Bunga Bakal Naik
jambi-independent.co.id|
Reporter:
Surya Elviza|
Editor:
Surya Elviza|
Selasa 24-05-2022,09:57 WIB
Sri Mulyaninsaat konfrensi pers menyatakan suku bunga di beberapa negara mengalami kenaikan. Foto : jpnn.com--
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati siap pasang kuda kuda untuk menghadapi situasi ekonomi saat ini.
Sri Mulyanipun menjelaskan soal kondisi tingkat suku bunga di beberapa negara.
Dan hal inipun tentunya juga akan berpengaruh terhadap Indonesia.
Dikatakan Sri Mulyani dalam konfrensi pers APBN bahwa jika dilihat pertumbuhan ekonomi di berbagai negara akan mengalami tekanan di kuartal II.
"Peningkatan suku bunga itu demi menjaga tingkat inflasi agar tidak semakin tinggi," ujarnya.
Oleh karena itu, dia berupaya agar pemerintah terus mengendalikan inflasi Indonesia agar tidak semua kenaikan harga-harga dunia dirasakan masyarakat.
Adapun komoditas energi dan pangan di seluruh dunia pun mengalami imbas kenaikan yang sangat tajam.
Sri Mulyani mengatakan Amerika Serikat dan Inggris sudah menaikan suku bunga. Namun, masih di bawah angka inflasi.
Akibatnya, inflasi di berbagai negara naik karena tidak melakukan shock absorber sehingaa kenaikan harga langsung dirasakan oleh masyarakat.
Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, inflasi Brasil sudah mencapai 12,1 persen, Rusia 17,8 persen, Amerika Serikat 8,4 persen dan Inggris di 9 persen.
"Itu semua merupakan inflasi tertinggi dalam hampir 40 tahun terakhir, bahkan Eropa yang selama ini 0 persen sekarang inflasi 7,4 persen sudah menunjukan tanda-tanda melakukan adjusment kenaikan suku bunga," ungkapnya.
Sri Mulyani mengingatkan hal tersebut juga bisa terjadi di pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Terutama di emerging market, kenaikannya cukup cepat supaya inflasi terjaga," ucap Sri Mulyani seperti dikutip dari
jpnn.com.
"Inflasi Indonesia sudah 3,5 persen relatif meningkat dalam 12 bulan ke belakang. Beberapa komoditas yang naik, yakni transportasi, perawatan pribadi, makanan, dan minuman," jelasnya. (viz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: