Ini Alasannya,RI Gencar Tarik Investor di WEF 2022
jambi-independent.co.id|
Reporter:
Surya Elviza|
Editor:
Surya Elviza|
Rabu 25-05-2022,09:04 WIB
Menperin Agus Gumiwang. Foto : jpnn.com--
JAKARTA,
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -Indonesia saat ini gencar menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di tanah air.
Hal inipun juga terus dilakukan pada saat
Pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) 2022 l.
Momen ini sangat dimanfaatkan pemerintah Indonesia untuk melakukan diskusi dengan perwakilan ekonomi dunia dan investor potensial.
Sejumlah isu dipaparkan dalam forum tersebut, seperti upaya pertumbuhan ekonomi, green energy, pengendalian pandemi Covid-19, dan upaya pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pemanfaatan potensi sumber daya alam ialah peluang besar investasi baru, khususnya menciptakan ekosistem kendaraan listrik.
Hal itu sejalan dengan fokus pembahasan di WEF mengenai isu Energi Baru Terbarukan (EBT) yang sesuai dengan misi dalam presidensi G20-2022.
Dalam gelaran WEF 2022, Menperin terus melakukan pertemuan dengan berbagai perusahaan otomotif agar menaruh investasi industri Electric Vehicle (EV) di Indonesia.
“Pemerintah sangat yakin investasi mobil listrik di Indonesia akan sangat baik. Tidak hanya bicara mengenai bahan baku, raw material, nikel dan turunannya tetap potensi marketnya," ujar Menperin, Selasa 24 Mei 2022.
Selain itu, kepada Chief Executive Officer Qualcomm Cristiano Amon, Menperin menyampaikan peluang investasi untuk mendukung akselerasi digitalisasi di industri otomotif yang memungkinkan keterlibatan industri kecil dalam rantai industri tersebut.
Menurutnya, di masa pandemi terjadi peningkatan penetrasi internet di Indonesia yang sangat masif, sehingga membuat potensi pengembangan produk-produk penunjang konektivitas menjadi sangat mutlak.
“Karena itu, kami mengajak Qualcomm agar turut serta berperan aktif dalam proses ini,” ujar Menperin.
Kementerian Perindustrian juga sedang membangun Indonesia Manufacturing Center yang akan menjadi pusat pengembangan teknologi manufaktur terbaru untuk Indonesia seperti dikutip dari
jpnn.com.
“Lewat pertemuan tersebut, kami mengharapkan Qualcomm dapat memberikan asistensi dalam pengembangan Indonesia Manufacturing Center,” tutup Menperin. (viz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: